Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Sabtu 16 September 2023, 'Hati-Hati Dengan Hatimu'

Editor: Edi Hayong
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

RENUNGAN - RP. John Lewar SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Sabtu 16 September 2023 dengan judul 'Hati-Hati Dengan Hatimu'.

POS-KUPANG.COM- Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul 'Hati-Hati Dengan Hatimu'.

Dalam renungan pada Hari Biasa Pekan XXIII bertepatan dengan hari  Santu Kornelius, Paus dan Siprianus, Uskup, Mrt 1 Timotius 1: 15-17 Mazmur 113: 1-2.3-4.5a.6-7 dan Injil Lukas 6: 43-49

Berikut ini teks lengkap renungan yang ditulis RP. John Lewar SVD dengan judul 'Hati-Hati Dengan Hatimu'

Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Ada sepasang suami istri yang baru pindah ke sebuah kompleks perumahan. Suatu pagi saat sedang sarapan mereka melihat keluar dari jendela kaca, tetangga depan rumah mereka sedang menjemur pakaian. Sang istri langsung memberi komentar memprotes kerja tetangganya itu : “Wah itu baju-bajunya
dicuci kurang bersih, sepertinya ibu itu tidak tahu cara mencuci pakaian dengan benar.”

Suaminya menoleh, tetapi ia diam dan tidak memberi komentar apapun. Sejak hari itu, setiap pagi ketika tetangganya menjemur pakaian, selalu saja sang
istri memberikan komentar tentang kurang bersihnya si tetangga mencuci pakaiannya. “Mungkin dia perlu sabun cuci yang lebih bagus sebab cuciannya
masih kotor.” “Wah apakah suaminya tidak risih memakai pakaian yang masih kotor seperti itu?” Ada saja komentar yang diberi sang istri terhadap tetangganya.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 15 September 2023, Kutetap Bertahan pada Salib Itu

Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 15 September 2023, 3 Cara Agar Dapat Membawa Sukacita dan Kebahagiaan

Seminggu berlalu, kemudian sang istri heran melihat pakaian-pakaian yang dijemur tetangganya kini terlihat cemerlang dan bersih. Lalu istri berseru kepada suaminya : “Wah….. ternyata ibu itu telah belajar bagaimana mencuci pakaian dengan benar.” Sang suami berkata, “Istriku, tadi aku bangun pagipagi sekali dan sempat membersihkan jendela kaca kita.” Ternyata persoalannya bukan karena cara mencuci si tetangga tetapi karena kaca jendela kita yang kurang bersih.

Begitulah dengan kehidupan, apa yang kita lihat pada saat menilai orang lain tergantung kepada kejernihan pikiran/jendela hati kita. Jika hati kita bersih,
maka bersih pula pikiran kita.Jika pikiran kita bersih, maka bersih pula perkataan kita. Jika perkataan kita bersih, maka bersih pula perbuatan kita.
Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Hati menjadi tempat menyimpan niat-niat yang jahat dan yang baik. Ketika hati diisi dengan kebencian, iri hati, permusuhan, dan kemarahan, hidup kita akan
menjadi batu sandungan bagi orang lain. Sebaliknya, jika hati diisi dengan cinta, belas kasihan, kelembutan, dan firman-firman Tuhan, hidup kita pun
akan menjadi berkat bagi diri sendiri dan sesama. Orang lain mengetahui perbendaharaan atau isi hati kita melalui segala perkataan dan tingkah laku
kita.

Yesus menggambarkan hal itu dengan perumpamaan tentang pohon dan buah. Orang mengenal pohon dari buahnya. Tidak ada pohon yang baik yang
menghasilkan buah yang tidak baik, dan sebaliknya, tidak ada pula pohon yang tidak baik yang menghasilkan buah yang baik. Namun, memiliki perbendaharaan atau isi hati yang baik saja, tetapi tidak mengeluarkannya dalam aksi tindakan yang nyata, ternyata tidak ada faedahnya juga.

Selain harus mengisi hati dengan hal-hal yang baik yang diperoleh dari firman-firman Tuhan, kita juga harus melakukannya secara konkret dalam hidup sehari-hari.
Mereka yang mendengarkan sabda-sabda Tuhan dan melaksanakannya oleh Yesus diumpamakan seperti orang yang membangun rumah di atas batu.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 15 September 2023, Duka Maria - Cinta

Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 15 September 2023, Berjalan Bersama Maria dalam Rencana Keselamatan

Melalui bacaan Injil hari ini, Yesus mengajak kita untuk senantiasa memperhatikan kebersihan dan kesucian hati kita dengan senantiasa mendengarkan firman-firman-Nya dan tentu saja melaksanakannya dalam kehidupan sehari-hari.

Itulah sebabnya, setiap selesai membacakan Injil, imam menyerukan, “Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.” Umat pun menjawab, “Tanamkanlah sabda-Mu ya Tuhan dalam hati kami.” Semoga kita bukan hanya pandai menjadi pewarta sabda, melainkan juga pandai menjadi pelaksana sabda.

Contemplasi:

Menurut anda, apakah yang harus di jaga dalam hidup ini? Ada orang yang mengatakan : pikiranlah yang harus di jaga. Kemudian ada yang mengatakan harta dan ada juga yang mengatakan Kesehatan. Semuanya itu baik dan penting untuk di jaga. Namun ada satu hal terpenting yang harus dijaga lebih dari pada yang lain, dan hal itu adalah HATI Hati-hati dengan hatimu. Pastikan hati kita beres dihadapan Tuhan supaya pikiran, perbuatan dan perkataan kita benar di hadapan-Nya. Ketidak beresan dalam hati akan menghalangi sukacita dan damai sejahtera pada diri kita dan kita akan kehilangan berkat-berkat dari Tuhan.

Doa:

Ya Tuhan jagalah hati kami. Isilah hati kami dengan cinta, belas kasihan, kelembutan, dan firman-firman Tuhan, agar hidup kami pun dapat menjadi berkat bagi diri sendiri dan sesama..Amin. Sahabatku yang terkasih, Selamat hari Sabtu. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus...Amin.

Baca Renungan Harian Katolik lainnya KLIK di Sini

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Berita Terkini