Baca tanpa iklan
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Asti Dhema
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Tepat Di malam perayaan HUT ke-54 Shoto-Kai, Soke Fransiscus Fernando Kuhusulla harus bercerita bahwa benar dirinya dua kali diberi kesempatan Tuhan untuk melanjutkan hidup.
Pada 2014 saat diadakan kejurnas pertama tepatnya di Kota Kupang terjadi tabrakan antarmobil. Salah satu pengendara yang mengalami kecelakan adalah Fransiscus Fernando Kuhusulla.
Setelah kecelakaan yang dialaminya, keluarga si penabrak menjenguknya dan menanyakan apakah keadaanya baik-baik saja. Pada saat itu lenga kirinya tidak berfungsi, namun ia menyuruh keluarga si penabrak pulang tanpa menuntut apa pun.
"Yang pertama tahun 2014 di kota Kupang ini juga pada saat kita mengadakan Kejurnas yang pertama saya mengalami kecelakaan tabrakan mobil dengan mobil sehingga saya semakin tidak menyangka bahwa saya masih diberi kesempatan Tuhan untuk hidup. Jadi kenapa saya tidak menuntut, karena saya bersyukur bahwa Tuhan masih memberi kesempatan saya hidup bila pada saat itu saya langsung selesai apanya yang mau dituntut lagi? Itulah hidup mudah-mudahan kita semua belajar mengampuni dan mengasihi," ungkapnya di hadapan para tamu undangan pada Sabtu, 9 September 2023 malam.
Baca juga: Mantan Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore Diperiksa Polisi Diduga Terkait Sumpah Palsu
Atas kejadian yang menimpa dirinya dan kecintaannya terhadap Karate yang merupakan salah satu cabang olahraga yang masih kurang diperhatikan pemerintah NTT, secara pribadi ia berinisiatif dan memutuskan untuk membangun gedung latihan bagi atlet Karate atau biasa disebut Humbo Dojo Shoto-Kai yang berlokasi di Sikumana Kota Kupang tanpa meminta biaya dari pemerintah yang diresmikan tepat di Hari Ulang Tahun (HUT) ke-54 Shoto-Kai.
Acara ini diawali ibadah bersama yang dihadiri para tamu dari Australia, Swedia, Taiwan, Jepang dan Australia sekaligus merayakan ulang tahun ke-75 Frans ini yang dilaksanakan dengan meriah dan hangat kemudian Peresmian gedung latihan atlet Karate ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Komandan Lanud El Tari Marsma TNI Aldrin P. Mongan.
Shoto-Kai Cetak Sejarah dalam Karate NTT
Shoto-Kai atau Shotokan Karate Do Indonesia mencetak sejarah pertama kali dalam dunia Karate Provinsi NTT.
Soke Fransiscus Fernando Kuhusulla, Pendiri Humbo Dojo Shoto-Kai Sikumana mengatakan sudah terbukti dalam Pra PON, para atlet NTT meraih dua medali Perunggu.
Setelah sekian lama Shoto-Kai hampir tidak pernah dilibatkan dalam kegiatan apa pun oleh Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (Forki).
Bahkan belum ada satu pun pihak pemerintah Provinsi NTT, KONI NTT, atau Kadispora NTT yang datang menengok sebuah Dojo atau gedung olahrag Karate terbagus dunia yang terletak di Sikumana, Kota Kupang.
"NTT sebenarnya terlalu bisa, kita buktikan kemarin di Pra PON. Buktinya, sekian lama tahun, NTT tidak pernah mencapai apa-apa. Tapi kemarin walau masih Pra PON mendapatkan dua medali. Jadi, sebagai bukti NTT itu bisa,"tegasnya.
Baca juga: BREAKING NEWS: Mantan Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore Dikabarkan Diperiksa Penyidik Polda NTT
Perolehan dua medali ini sebagai bukti bahwa Shoto-Kai sudah membantu memberi bagi NTT.
Soke berharap kepada pemerintah agar mendukung Forki supaya lebih awal men-training camp-kan (TC) mereka, bila perlu setiap ada kejuaraan open di luar negeri diikutkan. Itu pun menurutnya kalau semua pihak termasuk pemerintah punya impian ke situ.
"Saya rasa harus berbuat demikian. Sebab yang kita hadapi ini 32 provinsi dari 25 perguruan. Jadi luar biasa, kemarin di PranPON, setelah mati suri,NTT dari 0 bisa naik ke peringkat 7 dari 32 provinsi. Ini sejarah pertama kali untuk Karate di NTT," lanjutnya.