POS-KUPANG.COM - Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves) RI, Luhut Binsar Panjaitan mendorong Orias Petrus Moedak untuk 'pulang kampung' dan membangun kampung halamannya Nusa Tenggara Timur (NTT).
Hal itu disampaikan Luhut saat menjawab pertnyaan Orias dalam acara Investor Daily Round Table yang dipandu Enggartiasto Lukita, mantan Menteri Perdagangan RI. Luhut yang menjadi narasumber dalam acara itu bahkan memuji Orias sebagai sosok yang paten.
"Pak Oria orang paten nih, Oria kau balik aja (ke NTT)," sebut Luhut.
Baca juga: Sentil Utang Pemprov NTT, Orias Petrus Moedak: Kondisi Ekonomi Bisa Masuk Lingkaran Setan
Baca juga: Mengabdi untuk NTT, Orias Petrus Moedak Ibarat Dokter yang Ingin Sembuhkan Pasien yang Sakit
Dukungan yang sama juga sebelumnya disampaikan Enggartiasto Lukita kepada Orias Moedak.
"Pak Orias kembalilah ke kampung halaman, jangan senang-senang di Jakarta saja, bangun kampung halamam," kata Pak Enggar, sapaan akrab Enggartiasto Lukita.
Dalam forum itu, Orias bertanya dua hal kepada Luhut. Pertama soal transformasi hal dasar yakni pertanian peternakan dan perikanan atau kelautan yang dilakukan pemerintah pusat dalam konteks industrialisasi.
Dia mengingatkan bahwa Indonesia memiliki cita cita menjadi negara agraris dengan industri yang kuat, dan saat ini industri sedang digalakkan pemerintah.
"Bagaimana transformasi yang dilakukan mengenai hal basic terkait pertanian, peternakan dan perikanan, dimana investor apakah dibuka untuk itu? Bagaimana industri kita menanggapi kondisi pertanian peternakan dan kelautan kita?" tanya Orias.
Selain itu, hal kedua yang ditanyakan Orias adalah bagaimana keberpihakan mengenai pemanfaatan laut terhadap daerah daerah kepulauan termasuk NTT.
Luhut mengatakan, saat ini laut Indonesia telah dibagi dalam 11 kawasan laut. Salah satu contohnya, adalah kawasan laut Tual, Biak dan Ambon kita bagi menjadi satu area dan mendapat investor dari Tiongkok.
Selain pembagian kawasan laut, juga ada Blue Helo S Indonesia yang merupakan pendekatan terintegrasi dan komprehensif untuk mengelola konservasi sumber daya alam kelautan dan perikanan, termasuk di dalamnya lingkaran ekologi dan ekonomi antara produksi dan perlindungan laut.
"Sekarang aturannya jauh lebih bagus, saya pikir sudah jalan," kata Luhut.
Baca juga: Orias Petrus Moedak Deklarasi sebagai Calon Gubernur NTT
Baca juga: Calon Gubernur NTT Orias Petrus Moedak: Birokrasi Kita Masih Bermental Feodal
Luhut mengaku, Indonesia belum memiliki bibit pertanian yang bagus sehingga pihaknya membuka kerjasama dengan Beijing Genomics Institute untuk meriset bibit yang bagus.
Dia menyebut, harapannya dalam satu dua tahun mendatang Indonesiia sudah bisa memproduksi bibit yang bagus kerjasama dengan Beijing. Pihaknya juga sudah menyiapkan lahan untuk pertanian modern.
Pemerintah kata dia, terus mendorong dimulainya pertanian modern dengan melibatkan masyarakat. Sementara itu, kini dibangun juga research center untuk kerjasama dalam bidang pertanian, peternakan, dan perikanan.