Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik 26 Juli 2023, Banyak Nabi dan Orang Benar Ingin Lihat Apa yang Kalian Lihat

Editor: Agustinus Sape
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

RENUNGAN - RD. Ambros Ladjar menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Rabu 26 Juli 2023 dengan judul Banyak Nabi dan Orang Benar Ingin Melihat Apa yang Kalian Lihat.

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RD. Ambros Ladjar dengan judul Banyak Nabi dan Orang Benar Ingin Melihat Apa yang Kalian Lihat.

RD. Ambros Ladjar menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari Kitab Putra Sirakh 44: 1, 10-15, dan bacaan Injil Matius 13: 16-17; Peringatan St. Yoakim dan dan Santa Anna, orangtua Santa Perawan Maria.

Di bagian akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Rabu 26 Juli 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

 

Tradisi menghormati orangtua Santa Perawan Maria sudah berkembang sejak abad kedua. Yoakim berasal dari turunan raja Daud dan mereka menetap di Nazaret.

Nama Yoakim dan Anna mempunyai arti yang sangat luhur. Yoakim berarti Tuhan menganugerahi, sedangkan Anna berarti Rahmat.

Sangat jelas bahwa dari keduanya lahir Maria, perempuan pilihan Allah menjadi bunda Kristus. Baik anak mereka Maria maupun Yesus menjadi berkat bagi banyak orang.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 26 Juli 2023, Yoakim dan Anna: Teladan Keluarga Beriman

Minggu tanggal 23 Juli 2023 kemarin Gereja Katolik merayakan Hari Kakek-Nenek Sedunia yang ke-3. Perayaan yang berdekatan dengan Hari Orang Muda sedunia.

Kedua perayaan itu mengingatkan kita pada kata Bergegas yang dilakukan Maria ketika mengunjungi Elisabet.

Sebab itu Hari Kakek Nenek mengambil tema, “Rahmat-Nya turun temurun” (Luk 1:50).

Dalam magnifikat Maria ini Paus Fransiskus ingin menampilkan perjumpaan Maria dan Elisabet yang dipenuhi Roh Kudus.

Roh yang sama jua diharapkan memberkati dan menyertai setiap perjumpaan antargenerasi. Antara kakek nenek, cucu serta para lanjut usia dan orang muda.

Persahabatan antara orang yang lebih tua tak hanya sekadar membantu orang muda melihat sisi kehidupan masa kini.

Tuhan Allah menghendaki agar orang-orang muda membawa kegembiraan dalam hati para lanjut usia.

Karena orang muda akan sadar bahwa tak semua hal yang terjadi itu tergantung pada kemampuan diri mereka.

Sebaliknya bagi para Lansia kehadiran orang muda dapat menumbuhkan harapan bahwa pengalaman hidup mereka takkan hilang dan impian mereka akan terwujud.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 26 Juli 2023, Melihat dengan Mata Batin, Mendengar dengan Telinga Hati

Hal yang sama telah dilakukan Maria terhadap Elisabet yang memperoleh kebijaksanaan.

Kita tak boleh tinggalkan para lansia atau mengabaikan mereka sebagaimana tragedi yang sering terjadi di zaman ini.

Yoakim dan Anna orangtua Maria adalah kakek dan nenek Yesus yang dinaungi rahmat Allah.

Kita pun selalu diberkati oleh Tuhan dan dilimpahi dengan segala rahmat Allah setiap saat.

Akan tetapi rahmat yang dimaksud bukan saja untuk diri sendiri, melainkan harus berdampak untuk banyak orang.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 24 Juli 2023, At Signo Ut Signum - Minta Tanda Pada Sang Tanda

Apakah dalam hidup kita cukup berusaha untuk membahagiakan sesama kita di sekitar?

Salam Seroja, Sehat Rohani dan Jasmani di Hari Rabu buat semuanya. Tetap taat menjalani Prokes.

Jika ADA, Bersyukurlah. Jika TIDAK ADA, BerDOALAH. Jikalau BELUM ada, BerUSAHALAH. Jikalau masih KURANG Ber- SABARLAH. Jika LEBIH maka BerBAGI LAH. Jika CUKUP, berSUKACITALAH.

Tuhan memberkati segala aktivitas hidup keluarga Anda dengan kesehatan, keberuntungan, sukses dan sukacita yang melingkupi hidupmu. Amin

Teks Lengkap Bacaan 26 Juli 2023

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Rabu 26 Juli 2023. (Tokopedia)

Bacaan Pertama Sirakh 44:1.10-15

"Nama mereka hidup terus turun-menurun"

Bacaan dari Kitab Putra Sirakh:

Kami hendak memuji orang-orang termasyhur, para leluhur kita, menurut urut-urutannya. Mereka adalah orang-orang kesayangan, yang kebajikannya tidak sampai terlupa; semua itu tetap disimpan oleh keturunannya sebagai warisan baik yang berasal dari mereka.

Keturunannya tetap setia kepada perjanjian-perjanjian, dan anak-anak mereka pun demikian pula keadaannya. Keturunan mereka akan lestari untuk selama-lamanya, dan kemuliaannya tidak akan dihapus.

Dengan tenteram jenazah mereka dimakamkan, dan nama mereka hidup terus turun temurun. Kebijaksanaan mereka diceritakan oleh bangsa-bangsa, dan para jemaah mewartakan pujian mereka.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Mzm. 132:11.13-1417-18

Refr. Betapa menyenangkan tempat kediaman-Mu, ya Tuhan semesta alam.

1. Tuhan telah menyatakan sumpah setia kepada Daud, Ia tidak akan memungkirinya, “Seorang anak kandungmu akan Kukuduskan di atas takhtamu.”

2. Sebab Tuhan telah memilih Sion, dan mengingininya menjadi tempat kedudukan-Nya, “Inilah tempat peristirahatan-Ku untuk selama-lamanya, di sini Aku hendak diam, sebab Aku mengingininya.

3. Di sanalah Aku akan menumbuhkan sebuah tanduk bagi Daud, dan menyediakan pelita bagi orang yang Kuurapi. Musuh-musuhnya akan Kutudungi pakaian keaiban, tetapi ia sendiri akan mengenakan mahkota yang semarak!”

Bait Pengantar Injil: Alleluya

Refr. Alleluya, alleluya.

Dengan rela hati Allah telah melahirkan kita oleh sabda kebenaran, supaya kita menjadi anak sulung ciptaan-Nya.

Bacaan Injil Matius 13:16-17

"Banyak nabi dan orang saleh telah rindu melihat yang kamu lihat"

Inilah Injil suci menurut Matius:

Sekali peristiwa Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Berbahagialah matamu karena telah melihat, berbahagialah telingamu karena telah mendengar.

Sebab, Aku berkata kepadamu: Banyak nabi dan orang benar ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik lainnya

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Berita Terkini