Baca tanpa iklan
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eugenius Suba Boro
POS-KUPANG.COM, KUPANG — Kelurahan Batuplat, Kecamatan Alak berhasil meraih juara 2 dalam lomba kebersihan antar kelurahan se-Kota Kupang.
Atas prestasi tersebut, Batuplat diganjar hadiah berupa anggaran pembangunan sebesar Rp 600 juta dan tambahan hadiah uang tunai Rp 55 juta.
Keberhasilan ini tidak lepas dari upaya serius pemerintah kelurahan bersama masyarakat.
Lurah Batuplat, Jerimod A. Oktavianus, S.E, M.M Selasa (19/8/2025) mengungkapkan sejumlah strategi, tantangan, serta rencana pemanfaatan hadiah yang diterima.
Baca juga: Lurah Batuplat Bersama Warga Gotong Royong Perbaiki Jalan Provinsi yang Rusak
Menurutnya, kunci utama dalam menciptakan lingkungan bersih adalah kepemimpinan yang menjadi teladan serta koordinasi dan kolaborasi bersama seluruh elemen masyarakat.
“Kami rutin bekerjasama dengan lembaga kemasyarakatan kelurahan dan masyarakat untuk menggerakkan kepedulian lingkungan,” ujarnya.
Meski demikian, lanjut Jeri sapaan akrab Lurah Batuplat ini bahwa tantangan yang dihadapi tidak ringan.
“Kesadaran masyarakat belum sepenuhnya maksimal. Masih ada yang menganggap kebersihan lingkungan hanya tanggung jawab pemerintah. Selain itu, perilaku masyarakat luar yang melintas juga kerap membuang sampah sembarangan di jalan,” katanya.
Soal anggaran kebersihan, Jeri menjelaskan bahwa dana yang digunakan tidak bisa diprediksi. “Setiap ada giat bersih-bersih atau inovasi baru, tentu membutuhkan biaya,” jelasnya.
Kelurahan Batuplat sendiri telah memiliki sejumlah sarana dan prasarana penunjang kebersihan, antara lain kontainer sampah, bak sampah di fasilitas umum dan rumah warga, motor sampah, mesin pencacah sampah organik, hingga mesin potong rumput. Namun ia mengakui jumlahnya belum mencukupi kebutuhan.
Baca juga: Dukung Program Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kupang, Lurah Batuplat Canangkan Program BCL
Jeri juga menyampaikan pesan khusus kepada masyarakat. “Menjaga kebersihan lingkungan adalah tugas semua warga. Kalau mau lingkungan bersih dan berkualitas, harus dilakukan secara rutin hingga menjadi budaya hidup. Bahkan masyarakat juga bisa mengelola sampah untuk menambah ekonomi keluarga,” katanya.
Terkait hadiah, ia menjelaskan bahwa pihaknya akan menggelar rapat bersama lembaga kemasyarakatan kelurahan (LKK) untuk menentukan prioritas pembangunan.
Hadiah tunai sendiri akan dimanfaatkan untuk mendukung pelayanan publik, program APEL BERSIH (Apel Peduli Lingkungan Bersih, Rapi, Sehat, Indah, dan Hijau), serta memperkuat program BCL (Batuplat Cinta Lingkungan) yang dijalankan di seluruh RT dan RW.
Untuk mempertahankan prestasi ini, Jeri menegaskan bahwa kelurahan akan terus memaksimalkan dua program unggulan tersebut serta melakukan inovasi pengelolaan sampah sesuai roadmap dari Pemerintah Kota Kupang.