Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur
POS-KUPANG.COM, ATAMBUA - Puluhan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan exportir turut ambil bagian dalam Atambua Expo Internasional yang berlangsung di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain, Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu. Selasa, 25 Juli 2023.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Bea Cukai Atambua bersama Kementerian Keuangan, Kementerian Perdagangan, Kementerian Luar Negeri serta Pemerintah Daerah Kabupaten Belu.
Kepala Bea Cukai Atambua, I Made Aryana selaku penyelenggara kegiatan menyampaikan bahwa pelaksanaan Atambua Expo Internasional melibatkan puluhan pelaku UMKM dan Eksportir baik dari Indonesia dan Negara Timor Leste.
Baca juga: Peringatan Hari Anak Nasional, Sekda Belu Minta Orang Tua Agar Anak Bebas Kekerasan dan Intimidasi
"Expo ini diikuti oleh 30 tenan dari pelaku UMKM dan Eksportir baik dari Indonesia dan Timor-Leste, baik pelaku UMKM binaan Dinas Perdagangan dan perindustrian Kabupaten Belu, UMKM binaan Kementerian Perdagangan, binaan dari Bhayangkari, binaan Dekranasda Belu, Bank NTT, BRI dan Mandiri, tiga tenan eksportir kerjasama dengan Bupati Belu dan informasi perpajakan kepabeanan baik dari Indonesia maupun dari Timor Leste," tuturnya.
I Made juga menyampaikan bahwa kegiatan expo ini bertujuan memotivasi para eksportir dan para pelaku UMKM untuk mengembangkan produk serta meningkatkan nilai dan volume ekspor non migas Indonesia.
Baca juga: Kelurahan Umanen Belu Gelar Pelatihan Dasawisma Kelola Pangan Lokal
Selain itu kata dia, juga untuk meningkatkan kualitas ekspor daya saing produk serta pemahaman aturan kedua negara, serta mencari dan memperluas pasar ekspor yang telah ada.
"Konsep yang kami usungkan ialah menghubungkan langsung antara eksportir dan UMKM dari Indonesia dengan pembeli dari Timor Leste, yang kita kemas dalam acara Expo Internasional Atambua," ujarnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada pelaku UMKM dan para eksportir yang sudah berpartisipasi dalam kegiatan expo Internasional di pintu masuk PLBN Motaain.
Baca juga: Penuhi Hak Kesehatan WBP, Lapas Atambua Skrining Penyakit Menular
"Kami menyampaikan terima kasih atas antusias masyarakat untuk mengikuti kegiatan ini, ternyata jauh lebih besar daripada yang kami perkirakan. Dimana pada awalnya kami hanya mempersiapkan beberapa stand, ternyata meningkat menjelang pelaksanaannya, Ini sangat luar biasa," pungkasnya.
Sementara Duta Besar KBRI Dili, Okto Dorinus Manik, dalam kesempatan itu mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan yang dapat meningkatkan ekspor.
"Hingga saat ini industri Timor Leste mengalami trend peningkatan hingga 24 persen dari tahun ke tahun. Kontribusi positif perdagangan Timor Leste dan Indonesia ini menjadi harapan baru terutama saat ini dengan pergantian pemerintahan yang baru di Timor Leste," ujarnya.
Kedepan, kata dia, kawasan perbatasan akan dijadikan sebagai Economic zone. Maka dari itu, kerjasama perdagangan kedua negara harus terus ditingkatkan dari waktu ke waktu.
Kegiatan tersebut dibuka dan ditandai dengan pengguntingan pita oleh Bupati Belu, dr Taolin Agustinus didampingi oleh Duta Besar Nigeria yang berkesempatan hadir dalam acara tersebut dan disaksikan oleh seluruh tamu undangan. (Cr23)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS