Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Kamis 20 Juli 2023, Aku Adalah Sang Aku

Editor: Agustinus Sape
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

RENUNGAN - Bruder Pio Hayon SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Kamis 20 Juli 2023 dengan judul Aku Adalah Sang Aku.

Allah memperkenalkan diriNya secara penuh dengan sebutan nama yang khas bagi umat Israel, bangsa pilihanNya.

Allah memperkenalkan diriNya seperti ini: Aku adalah Sang Aku. Kalau dalam versi bahasa Inggrisnya “I am who I am”.

Versi bahasa inggrisnya ini menggunakan To Be dengan bentuk sekarang : I am.

Bentuk present tense yang dalam bahasa Inggris itu bentuk sekarang. Itu artinya Allah menyebutkan diriNya sebagai Allah nenek moyang mereka seperti Abraham Ishak dan Yakub tapi yang kehadiranNya itu selalu pada waktu sekarang ini. Karena Dia adalah waktu itu sendiri.

Ungkapan diri Allah dengan menggunakan waktu sekarang ini mau memberikan satu pemahaman penting bagi kita bahwa Allah itu sebagai Pribadi yang real, nyata, saat sekarang ini.

Dan Sang Aku itu sebagai sebuah Pribadi yang Ada saat ini. Jadi Allah itu nyata dan ada saat ini bukan Allah hanya Allah nenek moyang mereka saja, tetapi yang ada pada saat ini sebagai sebuah Pribadi yang ada secara nyata, real.

Kebenaran inilah yang mau disampaikan Allah kepada Musa dan yang harus dia sampaikan kepada seluruh umat Israel.

Kita semua sudah tahu tentang kebenaran ini, yakni Allah itu sebagai pribadi yang nyata dan ada dalam hidup kehidupan kita.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 20 Juli 2023, Tetap Mencari Tuhan Meski dalam Situasi yang Tersulit

Persoalannya adalah dalam praktik hidup harian kita, Allah itu masih dianggap begitu jauh dan bukan ada pada saat ini secara real tapi tidak nyata karena Allah itu tak kelihatan dan tak nyata.

Karena pemikiran yang salah seperti inilah lalu kadang kita manusia begitu gampang meninggalkan Tuhan dan mencari tuhan-tuhan yang lain yang “dianggap” nyata dalam hidup mereka tetapi sebenarnya hanyalah halusinasi saja sesaat dan membawa kita kepada dosa dan maut.

Itulah kita manusia, cari yang gampang dan kelihatan yang semu dari pada melihat Tuhan yang benar-benar nyata karena beri kita nafas untuk hidup, beri kita tubuh yang lengkap dan sehat dan begitu banyak hal yang kita jumpai setiap hari.

Kita hanya berpikir itu semua memang alam punya buatan dan lupa alam itu miliknya siapa dan siapa yang ciptakan untuk kita?

Tingkat kesadaran kita yang lemah semacam inilah yang membuat kita cepat jatuh dalam dosa dan maut karena kita sendiri yang menggali lubang untuk kita.

Maka Yesus hari ini memperkenalkan diriNya sebagai orang yang lemah lembut dan rendah hati.

Yesus meminta kepada kita untuk datang kepadaNya kala kita memiliki beban yang berat dan Dia akan melegakan kita. Lalu kita masih nekat cari yang lain?

Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 18 Juli 2023, Jangan Malu untuk Bertobat!

Halaman
1234

Berita Terkini