Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ferdinand Edo Putra Naga
POS-KUPANG.COM, WAINGAPU - kabupaten Sumba Timur launching aplikasi Sistem Kesiapsiagaan Pertanian dan Bencana (SI-KEPANGMAS).
Aplikasi SI-KEPANGMAS di desain menggunakan teknologi prediksi iklim untuk curah hujan dan cuaca dengan akurasi tinggi, dilengkapi dukungan data satelit dan data lapangan untuk menghasilkan Kalender Tanam dan Potensi Bahaya Bencana yang lebih aman dan terkontrol.
Aplikasi Si-KEPANGMAS sendiri berhasil dilaunching saat dilakukannya kegiatan penurunan inflasi pangan yang dilaksanakan di Desa Kabaru, Kecamatan Rindu, Kabupaten Sumba Timur.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sumba Timu, Nico Pandarangga menjelaskan melalui Instruksi Bupati Sumba Timur Nomor : 624 / DISTANPANG.521 / 624 IX/2022, Aksi Ketahanan Pangan Masyarakat (SI-KEPANGMAS) di desain menggunakan teknologi prediksi iklim untuk curah hujan dan cuaca dengan akurasi tinggi.
Baca juga: Kunker ke Tabundung, Bupati Sumba Timur Ingatkan Pemerintah Kecamatan
Ia mengatakan teknologi ini juga dilengkapi dukungan data satelit dan data lapangan untuk menghasilkan Kalender Tanam dan Potensi Bahaya Bencana yang lebih aman dan terkontrol.
Selain itu ia juga menjelaskan manfaat dari aplikasi ini adalah dapat memprediksi cuaca, suhu, arah angin dan kelembaban suatu desa tiap jam hingga 7 hari ke depan.
"Dari hasil prediksi tersebut, petani yg memiliki Android diharapkan dapat memprediksi curah hujan jangka panjang tiap dasarian," ujarnya saat di hubungi melalui telepon seluler (17/7).
Ia mengatakan petani dapat menentukan kalender tanam padi, yang merekomendasikan jadwal tanam untuk tanaman padi, dapat juga menentukan kalender tanam palawija untuk merekomendasikan penentuan jadwal tanam tanaman palawija.
Ia juga menjelaskan bahwa dapat menentukan prediksi serangan hama belalang yang akan menyerang tanaman sesuai prediksi KATAM di atas.
Ia mengatakan selain itu juga, melalui Prediksi cuaca, suhu, arah angin dan kelembaban di suatu desa setiap jam hingga 7 Hari ke depan, Petani dan seluruh masyarakat dapat memprediksi Kerentanan suatu desa dari bencana banjir, bencana kekeringan dan Bencana Longsor.
Baca juga: Kodim 1601 Sumba Timur Gelar Nonton Bareng Kasad Award 2023
Menurutnya akurasi aplikasi ini mendekati 80-90 persen dan dapat memprediksi curah hujan 5 tahun ke depan karena menggunakan perhitungan atau data curah hujan 10 tahun yg diperoleh dari BMKG & pos pencatatan curah hujan di setiap BPP.
Ia mengatakan aplikasi ini akan diperbaharui atau diupdate setiap 2 tahun dengan data terbaru utk mempertahankan tingkat akurasi. (cr21)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS