POS-KUPANG.COM - Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80 tanggal 17 Agustus 2025 lingkup RS Ben Mboi berlangsung hikmad dan meriah.
Upacara yang digelar di lapangan parkir rumah sakit itu diikuti oleh sekitar 500 pegawai dengan memakai berbagai atribut adat khas Nusa Tenggara Timur, dipimpin langsung oleh Direktur Utama dr. Annas Ahmad selaku inspektur upacara bersama seluruh jajaran direksi.
Pada momentum hari kemerdekaan ini juga, dilanjutkan dengan launching program transformasi budaya kerja staf yang ditandai dengan pembacaan ikrar bersama dan penandatanganan komitmen seluruh pegawai sebagai dukungan dan kesiapan dalam melaksanakan integrasi kearifan lokal atma tola (saling menghargai), atmaka upab (saling menghormati), atmaka mnauba (saling menasehati) ke dalam budaya kerja pelayanan untuk meningkatkan kinerja di RS Ben Mboi Kupang.
Direktur utama dr. Annas Ahmad dalam sosialisasi program sebelumnya telah menekankan bahwa setiap pegawai di RS Ben Mboi hendaknya menjunjung tinggi dan mengimplementasikan falsafah pelayanan rumah sakit yang merupakan nilai-nilai kearifan lokal NTT, baik kepada pasien dan keluarga pasien, pengunjung maupun kepada sesama staf.
Baca juga: RSUP Ben Mboi Kupang Hadirkan Layanan Eksekutif Klinik Kecantikan dan Home Care
"Mari kita tunjukkan bahwa pegawai-pegawai RS Ben Mboi menjunjung tinggi nilai-nilai saling menghargai, saling menghormati dan saling menasehati yang tercermin dalam perilaku kita yang sigap. SIGAP bukan hanya bermakna cepat tanggap tetapi juga adalah akronim dari Santun, Inisitaif, Gesit, Andal dan Peduli. Olehnya itu sebagai staf RS Ben Mboi tanamkan dalam hati, jiwa dan pikiran kita bahwa "Beta Ben Mboi, Beta SIGAP"," ujarnya.
Ikrar yang dibacakan oleh direktur utama dan diikuti oleh seluruh peserta upacara tersebut sebagai berikut :
Dengan mengharapkan rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa, kami segenap civitas hospitalia RS Ben Mboi, berikrar:
1. Berkomitmen mengintegrasikan kearifan lokal Nusa Tenggara Timur,— Atma Tola (saling menghargai), Atmaka Upab (saling menghormati), dan Atmaka Mnauba (saling menasehati) — ke dalam budaya kerja sehari-hari di lingkungan rumah sakit.
2. Menjalankan budaya kerja SIGAP:
Santun dalam sikap dan tutur kata,
Inisiatif dalam memberi solusi,
Gesit dalam pelayanan,
Andal dalam kompetensi dan tanggung jawab,
Peduli terhadap pasien, rekan kerja, dan masyarakat.
3. Mengutamakan pelayanan yang berorientasi pada
keselamatan pasien, kepuasan masyarakat, dan
kehormatan profesi, dengan menjadikan budaya kerja
sebagai kekuatan utama
4. Menjadikan nilai luhur budaya lokal sebagai identitas dan
roh pelayanan RS Ben Mboi
Beta RS BEN MBOI, Beta SIGAP
"Transformasi budaya kerja ini diharapkan dapat meningkatkan kepuasan masyarakat, kepuasan staf, dan meningkatkan kinerja rumah sakit", pungkas dr. Annas. (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS