Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Sejumlah karyawan dari kantor pusat Bank NTT melakukan aksi bersih-bersih sampah di Pasar Kasih Naikoten 1 Kota Kupang.
Aksi bersih sampah di pasar terbesar di Kota Kupang itu dilakukan dalam rangka Peringatan HUT Bank Pembangunan Daerah (BPD) ke 61.
Kegiatan berlangsung, Sabtu 8 Juli 2023 pagi. Ratusan karyawan yang ada di Kota Kupang, melakukan pembersihan dari sejumlah titik yang sudah dibagi. Membawa sapu dan peralatan pengangkut sampah, pembersihan dilakukan sepanjang jalan dalam pasar Kasih Naikoten.
Kegiatan ini, dilakukan serentak juga di 23 kantor cabang seluruh NTT sekaligus penyerahan bantuan stunting bagi warga yang membutuhkan.
Baca juga: Sambut HUT ke-61, Bank NTT Cabang Bajawa Beri Bantuan Paket Stunting untuk Dua Puskesmas di Ngada
Lurah Naikoten Budi Izac mengatakan kehadiran karyawan bank NTT di pasar Kasih ini memberi dampak. Ia yakin dalam perayaan HUT Bank NTT ini, menegasakan bahwa bank ntt hadir untuk pembangunan provinsi ini.
Baginya ini bagian dari peningkatan inflasi di Kota Kupang. Menurut dia kegiatan ini sangat baik dan berdampak. Dia mengajak,
"Kalau kita mencintai Bank NTT, maka mari kita sama-sama dengan Bank NTT. Transaksi dan lainnya. Bank NTT ini bank nya kita orang NTT," sebutnya.
Atas nama pemerintah, Izac menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pimpinan hingga staf karyawan dari Bank NTT yang ikut serta menjaga kebersihan, khususnya di Pasar Kasih Naikoten.
Baca juga: Pedagang Pasar Kasih Kota Kupang Ancam Boikot Bayar Retribusi
Baginya, aksi itu sejalan dengan apa yang diharapkan oleh Penjabat Wali Kota Kupang George Hadjoh selama ini tentang kebersihan di wilayah Kota Kupang.
Dirut Bank NTT, Alex Riwu Kaho menyebut kegiatan ini menjadi sangat penting. Dia berkata Bank NTT menjadi pelopor ekonomi NTT. Oleh karena itu, sebuah potensi yang ada di Bank NTT maupun mitra menjadi momentum gerbang membumi, dalam sinergitas menggerakkan potensi yang ada untuk memberi kontribusi dalam pembangunan di NTT.
Secara internal, HUT ini sebagai refleksi. Berkaca dari semua unsur kerja yang ada berada di usia 40 tahun. Kemajuan pola pendidikan yang ada di generasi kerja tang ada, membuat pekerja jarang terlibat di tengah masyarakat. Padahal potensi internal sangat mumpuni.
Baca juga: Gubernur NTT Panen Tomat Kelompok Tani Binaan Bank NTT Secret Farming
Untuk itu, potensi internal harus sejalan dengan potensi yang ada di sekitar sehingga memberi kemakmuran bagi masyarakat. Kekuatan potensi ekonomi, berada di posisi menengah. Kerja cerdas dan berani serta peduli akan berpengaruh dalam proses bisnis Bank NTT.
Dalam temuan di tingkatan desa, Dirut Alex menyebut perlu ada kekuatan atau pembangunan jejaring. Bank NTT perlu hadir mengintervensi titik ini sehingga layanan perbankan bisa digunakan dengan baik.
Dengan kegiatan yang ikut menghadirkan, mobil literasi dari OJK juga memberi manfaat dalam era teknologi. Banyak nasabah yang menjadi korban akibat rendahnya literasi keuangan di tengah era teknologi, seringkali membuat nasabah merugi.
Baca juga: Bank NTT Cabang Sabu Rajua Sumbang Rp 20.000.000 Bangun Gedung Gereja GMIT Persaudaraan Wagga Ae
Dirut Alex mendorong agar masyarakat bisa paham agar tidak ada kejadian lagi seperti ini. Menurut dia, aksi bersih-bersih ini menjadi refleksi terdalam agenda Bank NTT sekaligus membersihkan secara internal.
Adapun program stunting yang selama ini ikut dikerjakan oleh Bank NTT. Menurut dia, angka stunting dalam lima tahun terakhir terus menurun. Dia berharap, Bank NTT terus menjadi perhatian untuk menekan stunting ke nol angka.
Dirut Alex mengaku, kebersihan di pasar Kasih Naikoten sudah membaik. Pelaku usaha sudah menyadari akan kebersihan. Ia meminta agar perlu ada replikasi ke pasar lainnya di Kota Kupang.
Baca juga: Pelti NTT-Bank NTT Gelar Kejurda Tenis Yunior, Diikuti 53 Petenis SD, SMP, SMA, di Lapangan Bulog
Ia juga mengajak masyarakat agar bisa memanfaatkan sistem pembayaran secara non tunai. Tantangannya adalah tidak dmana pelaku usaha memiliki KTP. Padahal hal ini bisa memberi layanan yang mudah. Dia meminta bantuan ke pemerintah agar bisa membantu proses ini.
Dalam pelayanan perbankan, Bank NTT juga sering menemukan adanya KTP yang tidak benar. Untuk itu dia mendorong pemerintah bisa memperhatikan administrasi masyarakat agar bisa diikutkan dalam sistem pelayanan perbankan berbasis teknologi.
"Demi pelayanan yang aman dan tidak menyusahkan masyarakat, kita bekerja sama dengan pemerintah, PD pasar, kita akan kerja sama untuk memberi kredit ke pelaku usaha," kata Dirut Alex.
Baca juga: Mimpi Bank NTT Jadi Bank UMKM yang Kuat di NTT
Momentum HUT ke 61 tahun, dengan hastag Bank NTT membumi, merupakan refleksi secara internal dalam mendorong kebermanfaatan Bank NTT bagi kepentingan masyarakat NTT.
Dominggus Mata Hine, salah satu penerima bantuan stunting mengaku sangat berterima kasih atas bantuan stunting yang diberikan oleh Bank NTT. Menurut dia, bantuan ini akan sangat bermanfaat bagi anaknya.
Dominggus Mata Hine tidak menyangka bisa mendapat program bantuan stunting yang disalurkan oleh Bank NTT.
"Semoga Bank NTT ke depan lebih bagus, lebih maju dan jaya untuk kemajuan NTT," sebutnya.
Sementara itu, Simran, petugas gizi dari Puskesmas Bakunase Kota Kupang menyampaikan ucapan terima kasih bagi Bank NTT yang sudah memberi bantuan ke masyarakat. Ia berharap bantuan dari Bank NTT ini bisa memberi dampak bagi masyarakat.
Sisi lain, ia menyarankan program yang sangat baik ini bisa terus dikerjakan bahkan tidak hanya masalah stunting tetapi juga merambah ke bantuan di sektor lain yang bisa membantu penuntas berbagai masalah yang ada.
"Semoga Bank NTT ke depan terus menjadi Bank yang memberi pelayanan maksimal ke masyarakat. Menjadi Bank kebanggaan bagi masyarakat NTT," ujar Simran.
Kegiatan dihadiri juga oleh OJK Kantor Perwakilan NTT, yang turut menghadirkan mobil literasi keuangan serta Kepala Kantor BI Kpw NTT sejumlah pimpinan Bank NTT di kantor pusat maupun unsur pemerintah di Kota Kupang. (fan)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS