Berita Ende

Penandaan dan Pendataan Ternak Sapi dan Kerbau di Ende Belum Maksimal

pulau kita scan barcode saja, sudah bisa langsung tau semua. Begitu juga apabila ada penyakit, kita bisa tau target pelayanan

Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/TOMMY MBENU NULANG
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Ende, drh. Said Karim Djohar. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi

POS-KUPANG.COM, ENDE - Penandaan dan pendataan ternak oleh Dinas Pertanian Kabupaten Ende pada tahun 2023 ini dinilai belum maksimal.

Baca juga: Populasi Anjing di Kabupaten Ende Capai 62.861 Ekor, Sebagian Besar Belum Divaksin

Pasalnya dari target 41.459 ekor sapi dan kerbau yang direncana akan ditandai, Dinas Pertanian Ende baru melaksanakan penandaan sebanyak 4.420 ekor.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Ende, drh. Said Karim Djohar mengatakan hal itu kepada Pos Kupang belum lama ini.

Said menjelaskan, Dinas Pertanian Kabupaten Ende menargetkan pada tahun 2023 ini jumlah ternak yang akan ditandai sebanyak 41.459 ekor dengan rincian sapi sebanyak 38.763 ekor dan kerbau 2.696 ekor.

"Sampai hari ini, realisasinya baru 4.420 ekor ternak dengan rincian sapi 4.201 ekor dan kerbau 219 ekor," ungkapnya.

Ia mengatakan, penandaan ternak sangat penting dilakukan karena hal itu sebagai bagian dari identifikasi semua ternak yang ada di Kabupaten Ende dengan menggunakan barcode.

"Disitu lengkap mulai dari tanggal lahir ternak, pemilik ternak, kapan mendapat pelayanan, lokasinya dimana, sehingga semua data berkaitan dengan ternak diketahui," jelasnya.

Selain itu, tambah Said, penandaan ternak dilakukan supaya memudahkan para petugas melakukan pendeteksian apabila ada kasus pencurian dan penyakit terhadap ternak.

Baca juga: BREAKING NEWS: Lima dari Enam Sampel Otak Anjing Asal Kabupaten Ende Positif Rabies

"Karena dengan barcode saja, kita dapat mendeteksi ini sapinya siapa. Jadi kalau orang mau kirim sapi ke luar pulau kita scan barcode saja, sudah bisa langsung tau semua. Begitu juga apabila ada penyakit, kita bisa tau target pelayanan," ujarnya.

Meski belum mencapai target, kata Said, pihaknya tetap akan melakukan penandaan dengan menggandeng para bhabinkamtibmas dan babinsa untuk mempercepat proses penandaan di lapangan. (tom)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved