Berita Ende
Populasi Anjing di Kabupaten Ende Capai 62.861 Ekor, Sebagian Besar Belum Divaksin
Said mengaku, belum semua anjing divaksin karena pengalokasian vaksin dari pemerintah provinsi NTT tidak mencukupi.
Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Eflin Rote
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi
POS-KUPANG.COM, ENDE - Populasi anjing di Kabupaten Ende pada tahun 2023 ini mencapai 62.861 ekor. Dari populasi tersebut, sebagian besar hewan penular rabies tersebut belum divaksin.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Ende, drh. Said Karim Djohar kepada para wartawan di ruang kerjanya, Senin 26 Juni 2023.
Said mengatakan, meski populasi anjing di Kabupaten Ende mencapai puluhan ribu ekor, namun belum semua anjing divaksin oleh Dinas Pertanian Kabupaten Ende.
Baca juga: BREAKING NEWS: Lima dari Enam Sampel Otak Anjing Asal Kabupaten Ende Positif Rabies
"Kita sudah vaksin darurat di Desa Nuaja 100 ekor dan juga di Kebirangga Tengah 208 ekor, sehingga total semua yang sudah divaksin 308 ekor," ujarnya.
Said mengaku, belum semua anjing divaksin karena pengalokasian vaksin dari pemerintah Provinsi NTT tidak mencukupi.
Bahkan, 1.500 dosis vaksin yang dialokasikan oleh pemerintah Provinsi NTT pada tahun 2023 ini belum juga disalurkan ke Kabupaten Ende.
"Tahun ini kita dapat alokasi 1.500 dosis dari pemerintah provinsi. Namun sampai sekarang masih dalam proses pengadaan. Diperkirakan sekitar bulan Agustus baru di drop ke sini," ungkapnya.
Baca juga: IYD 2023 Mulai Hari Ini, Kontingen Keuskupan Maumere, Ende dan Kupang Tiba di Palembang
Selain alokasi vaksin yang sangat terbatas, tambah Said, pihaknya tidak memiliki anggaran untuk pengadaan vaksin rabies.
Untuk itu, ia berharap supaya pemerintah daerah Kabupaten Ende mengalokasikan anggaran pengadaan vaksin rabies pada tahun anggaran berikutnya.
"Karena kalau 1500 dosis saja, maka hanya dua persen dari populasi anjing yang divaksin, padahal minimal harus mencapai 70 persen," ujarnya.
Idealnya, kata Said, daerah seperti Kabupaten Ende, capaian vaksinasi rabies harus mencapai 100 persen. Hal tersebut karena pergantian populasi anjing sangat cepat.
"Kita vaksin habis tidak lama orang konsumsi. Baik yang dikonsumsi itu anjing yang belum divaksin, ini ambil anjing sudah vaksin," jelasnya. (tom)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.