Rayakanlah Paskah bagi TUHAN, Allahmu, seperti yang tertulis dalam kitab perjanjian ini! ~ ayat 21 ~
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Kristen, Rabu 28 Juni 2023 dengan judul Allah Sang Pembebas, merujuk pada Kitab 2Raja-Raja 23:21-30.
Artikel ini dikutip dari buku Renungan Harian Suluh Injil Ratapan dan Pengharapan yang diterbitkan Gereja Masehi Injili Timor ( GMIT ).
POS-KUPANG.COM telah mendapat izin dari Pdt Eka Mozes, anggota Tim Penyusun Renungan Harian Suluh Injil edisi Mei dan Juni 2023.
Simak selengkapnya Renungan Harian Kristen:
Kehidupan dan kepemimpinan raja Yosia membawa angin segar bagi kita, di tengah maraknya penyembahan berhala.
Sehingga penulis menyimpulkan, :Sebelum dia tidak ada raja seperti ia yang berbalik kepada TUHAN dengan segenap hatinya, dengan segenap jiwanya dan dengan segenap kekuatannya, sesuai dengan segala Taurat Musa; dan sesudah dia tidak ada bangkit lagi yang seperti dia.”
Baca juga: Renungan Harian Kristen Selasa 27 Juni 2023, Cukup Satu Allah Saja!
Tidak ada satu orang pun yang sama seperti Yosia, yang walaupun masih sangat muda, tetapi ia tumbuh menjadi pribadi yang kuat
dan kokoh di dalam Tuhan.
Perayaan Paskah yang tidak pernah dilakukan sejak zaman Samuel, kini di bawah pimpinan Yosia, kembali dihidupkan.
Ini adalah momentum penting untuk menghidupkan kembali iman kepada Allah Yahweh sebagai Allah Sang Pembebas.
Ketika bangsa asing yang tidak mengenal Allah sudah sangat dekat, bahkan saudara mereka di kerajaan Israel sudah jatuh dan dibuang, maka
langkah iman yang terbaik diambil oleh Yosia.
Pandanglah kepada Allah Yahweh, Dialah Pembebas kita, Dialah yang dahulu membebaskan nenek moyang kita dari perbudakan, dari tangan Mesir.
Dengan memandang Allah sebagai satu-satunya Allah dan Pembebas, maka zaman Yosia menjadi zaman yang aman.
Baca juga: Renungan Harian Kristen Senin 26 Juni 2023, Tegar Tengkuk
Meski begitu kesalahan Yehuda tidak dihapuskan, oleh karena terlalu besar kejahatan yang pernah dilakukan raja-raja sebelumnya.
Hukuman sudah ditetapkan dan akan tetap menimpa Yehuda, sama seperti yang sudah lebih dahulu menimpa Israel.