Renungan Harian Kristen
Renungan Harian Kristen Selasa 27 Juni 2023, Cukup Satu Allah Saja!
Renungan Harian Kristen, Selasa 27 Juni 2023 dengan judul Cukup Satu Allah Saja, merujuk pada Kitab 2Raja-Raja 17:24-41.
Biarlah ia pergi dan diam di sana dan mengajarkan kepada mereka hukum beribadah kepada Allah negeri itu! ~ ayat 27 ~
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Kristen, Selasa 27 Juni 2023 dengan judul Cukup Satu Allah Saja, merujuk pada Kitab 2Raja-Raja 17:24-41.
Artikel ini dikutip dari buku Renungan Harian Suluh Injil Ratapan dan Pengharapan yang diterbitkan Gereja Masehi Injili Timor ( GMIT ).
POS-KUPANG.COM telah mendapat izin dari Pdt Eka Mozes, anggota Tim Penyusun Renungan Harian Suluh Injil edisi Mei dan Juni 2023.
Simak selengkapnya Renungan Harian Kristen:
Orang Israel akhirnya diangkut dan dibuang ke Asyur, tetapi masih ada sebagian orang Samaria yang tinggal.
Kepada mereka yang tinggal inilah telah diingatkan bahwa Tuhan sudah memberikan firman dan ketatapannya untuk dilaksanakan, “maka Ia akan melepaskan kamu dari tangan semua musuhmu” (39).
Meskipun masih ada sebagian orang Israel, namun tanah Samaria sudah menjadi milik Asyur.
Baca juga: Renungan Harian Kristen Senin 26 Juni 2023, Tegar Tengkuk
Asyur berhak membawa sejumlah bangsa asing lengkap dengan agama mereka tinggal di Samaria. Pola ini merupakan pola pembauran yang bertujuan politis.
Percampuran etnis dan agama dipastikan akan mengurangi dan memecah semangat nasionalisme sehingga mencegah terjadinya pemberontakan.
Percampuran inilah yang di kemudian hari, dalam PB nampak pada sikap orang-orang Yahudi yang antiSamaria, karena darah dan agama Israel tidak lagi murni.
Raja Asyur terlibat aktif mengatur kehidupan beragama, ia mendukung tumbuhnya pengajaran agama, memfasilitasi segala kebutuhan dan kebebasan hidup beragama dengan mendatangkan para imam pengajar untuk memperkenalkan agama lokal kepada bangsa-bangsa asing di Samaria.
Mereka kelihatan hidup rukun dengan toleransi tinggi satu dengan yang lain, bahkan belajar mendalami agama bersama-sama. Semua nampak baik.
Tetapi kesimpulan yang dibuat oleh penulis menyatakan bahwa kebebasan beragama dan toleransi tinggi memang nampak rukun, tetapi tidak sesuai dengan kemauan Tuhan.
Baca juga: Renungan Harian Kristen Minggu 25 Juni 2023, Gereja Komunitas Penyembuh
Sebab yang Ia kehendaki adalah penyembahan hanya kepada Satu Allah, yaitu Yahweh atau yang kita sebut Monoteisme (33-41). Percampuran agama dengan banyak allah adalah politeisme.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.