Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Rabu 14 Juni 2023, Tetapi Kesanggupan Kami Adalah Pekerjaan Allah

Editor: Agustinus Sape
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Rasul Paulus sedang menulis surat. Tetapi kesanggupan kami adalah pekerjaan Allah. Dialah yang membuat kami sanggup menjadi pelayan suatu perjanjian baru; bukan perjanjian yang terdiri dari hukum yang tertulis, melainkan dari Roh.

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. Kons Beo SVD dengan judul Tetapi Kesanggupan Kami Adalah Pekerjaan Allah (Sed sufficientia nostra ex Deo - 2Kor 3:5).

RP. Kons Beo menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari 2 Korintus 3:4-11, dan bacaan Injil Matius 5:17-19; (Pekan Biasa X, St Metodius dr Konstantinopel).

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Rabu 14 Juni 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

MENJADI BERARTI DALAM KUASA TUHAN DAN KEBAIKAN SESAMA

ADA sekian banyak hal yang tak dapat kita pahami dalam hidup. Dalam dunia yang sekian luas terbentang ini, terasa sukar jika semuanya mesti disusuri dalam ketaksanggupan dan keterbatasan manusiawi.

SYUKURLAH bahwa ada sesama yang sungguh jadi jawaban dari segala ketaksanggupan dan keterbatasan diri kita. Ada sesama yang miliki 'pikiran dan hati' untuk bertindak demi hidup dan keinginan kita.

MAKA, sejatinya, kita tak punya alasan sedikit pun untuk nistakan atau meremehkan keberadaan, hidup dan terlebih kepribadian sesama. Siapapun dia.

DI SISI lain, betapa kita sesungguhnya 'kecil, sederhana, penuh kelemahan, banyak keterbatasan dan rapuh. Namun, tidak kah terdapat juga cahaya kecil pengharapan dalam diri kita demi hidup sesama? Pada titiknya kita menjadi tahu 'bahwa kita mampu, bahwa kita miliki sesuatu yang indah dalam diri.'

Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 13 Juni 2023, Garam dan Terang

APA yang disangsikan sebagai 'tak mungkin' justru tampakkan sesuatu yang berarti. Kata-kata Rasul Paulus sungguh jelas: 'Tetapi kesanggupan kami adalah pekerjaan Allah'

'Diri yang merendah' di hadapan Allah dan di hadapan sesama adalah kunci untuk memahami kesanggupan yang kita miliki.

RASUL PAULUS tidak berniat dan tak punya hasrat yang tak terkontrol untuk membawa jemaat kepada dirinya. Ia 'tak cari tenar' atau merekayasa situasi di mana dia harus jadi pusat perhatian! Bagaimanapun tetaplah Allah menjadi yang pertama dan utama serta SEGALANYA.

KITA memang mesti sudahi cara berada dan kecenderungan untuk unjuk diri kian kemari, di sana dan di sini, demi pengakuan bahwa kitalah segalanya. "Bahwa semua yang OK dan baik itu hanyalah karena aku. Sementara yang lain hanyalah 'malapetaka, buruk, jadi beban, makan ongkos dan tak ada apa-apanya.' Yang model begini memang selalu saja terdengar!
Wah, bahaya sudah ini...

Verbo Dei Amorem Spiranti

Tuhan memberkati. Amin.

Teks Lengkap Bacaan 14 Juni 2023

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Rabu 14 Juni 2023. (Tokopedia)

Bacaan Pertama – 2 Korintus 3:4-11

Kami dijadikan pelayan suatu perjanjian baru

Bacaan dari Surat kedua Rasul Paulus kepada jemaat di Korintus:

Saudara-saudara, besarlah keyakinan kami kepada Allah oleh Kristus. Dari diri kami sendiri, kami merasa tidak sanggup untuk memperhitungkan sesuatu seolah-olah pekerjaan kami sendiri.

Tetapi kesanggupan kami adalah pekerjaan Allah. Dialah yang membuat kami sanggup menjadi pelayan suatu perjanjian baru; bukan perjanjian yang terdiri dari hukum yang tertulis, melainkan dari Roh.

Sebab hukum yang tertulis mematikan, tetapi Roh menghidupkan. Pelayanan yang terukir dengan huruf pada loh-loh itu mematikan. Meskipun demikian, pelayanan itu disertai kemuliaan Allah pada waktu diberikan.

Sebab sekalipun pudar juga, wajah Musa bercahaya begitu cemerlang, sehingga mata orang-orang Israel tidak tahan menatapnya. Jika pelayanan itu datang dengan kemuliaan yang demikian,

betapa lebih besar lagi kemuliaan yang menyertai pelayanan Roh! Jadi, kalau pelayanan yang memimpin kepada penghukuman itu begitu mulia, betapa lebih mulianya lagi pelayanan Roh yang memimpin kepada pembenaran.

Sebenarnya apa yang dahulu dianggap mulia, jika dibandingkan dengan kemuliaan yang mengatasi segala sesuatu ini, sama sekali tidak mempunyai arti. Sebab jika yang pudar itu disertai dengan kemuliaan, betapa lebihnya lagi yang tidak pudar itu disertai dengan kemuliaan.

Demikianlah Sabda Tuhan

U: Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan – Mzm 99:5.6.7.8.9

Refr. Kuduslah Engkau, ya Tuhan Allah kami.

1. Tinggikanlah Tuhan, Allah kita, dan sujudlah menyembah kepada tumpuan kaki-Nya! Kuduskanlah Ia!

2. Musa dan Harun di antara imam-imam-Nya, dan Samuel di antara orang-orang yang menyerukan nama-Nya. Mereka berseru kepada Tuhan, dan Ia menjawab mereka.

3. Dalam tiang awan Ia berbicara kepada mereka; mereka telah berpegang pada peringatan-peringatan-Nya, dan pada ketetapan yang diberikan-Nya kepada mereka.

4. Tuhan, Allah kami, Engkau telah menjawab mereka, bagi mereka, Engkaulah Allah yang mengampuni tetapi juga membalas perbuatan-perbuatan mereka.

5. Tinggikanlah Tuhan, Allah kita, dan sujudlah menyembah di hadapan gunung-Nya yang kudus! Sebab kuduslah Tuhan, Allah kita!

Bait Pengantar Injil

Refr. Alleluya.

Tunjukkanlah lorong-Mu kepadaku, ya Tuhan, bimbinglah aku menurut sabda-Mu yang benar.

Bacaan Injil – Matius 5:17-19

Yesus dan hukum Taurat

Inilah Injil suci menurut Matius:

Dalam khotbah di bukit, Yesus berkata, “Janganlah kalian menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.

Karena Aku berkata kepadamu, ‘Sungguh, selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu yota atau satu titik pun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.’

Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Surga.

Tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Surga.”

Demikianlah Sabda Tuhan

U: Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik lainnya

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Berita Terkini