"Kalau kita lakukan, akhirnya orang menilai, oh ini pilihan saya," sebut OSO.
Ia berpesan agar kader Hanura bisa menarik simpatis pemilih dengan menawarkan program dan melakukan sosialisasi partai melalui media sosial, secara konvensional maupun alat peraga yang ada.
Kader Hanura NTT juga diminta untuk bisa mengajak anak muda untuk berpolitik dan menjaga etika hingga moral ditengah masyarakat. Dia tidak mau kader merusak kredibilitas dan nama baik partai.
OSO memperingatkan kader Hanura NTT maupun anggota DPRD dari Hanura agar menjalankan tugas dan tanggungjawab dengan sebaik-baiknya.
Dia pun mengaku, Hanura NTT kini telah memiliki sekolah politik yang akan menunjang kinerja kader Hanura NTT.
Sekolah politik yang dimiliki Hanura NTT, OSO menginginkan agar tidak dipungut biaya. Hanura NTT bisa menjadi pelopor menggaet masyarakat ataupun anak muda untuk diberi pendidikan politik. Dengan sekolah politik maka akan melahirkan kader yang berkualitas.
Sisi lain, ketertiban administrasi semua bakal caleg dari Hanura di NTT wajib diperhatikan benar. Semua itu, kata dia, bertujuan agar Hanura bisa sukses dalam Pemilu tahun 2024 mendatang.
Dia lalu berbicara tentang kesiapan memilih pemimpin masa depan bangsa yang bisa melanjutkan program agar terus berlanjut, juga berimbas ke daerah. Ia menegaskan dengan kekuatan aparat keamanan yang ada, kondisi keamanan nasional bisa dijamin.
"Jangan takut di gertak, maka political well harus dijalankan, politik kebangsaan yang berkiblat kepada daerah harus kita ke depankan, kembalikan kepada hakikatnya masing-masing. Jangan campur politik," ujar OSO. (fan)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS