POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Semuanya Karunia Tuhan.
RP. Markus Tulu menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan dari Kitab Tobit 11: 5-14; dan bacaan Injil Markus 12: 35-37.
Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Jumat 9 Juni 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
Rafael memberitahukan obat mata buta kepada Tobia, anak dari Tobit yang matanya sedang buta.
"Aku yakin bahwa mata ayahmu akan dibuka. Karena itu oleslah mata ayahmu Tobit dengan empedu ikan dan sesudah itu dibiarkan sebentar."
Ternyata sesudah itu Tobit mendekap Tobia sambil menangis, katanya, "Aku melihat engkau Anakku, cahaya mataku!"
Sesudah itu ia bersyukur dan berseru, "Terpujilah Allah! Terpujilah nama-Nya yang besar!"
Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 8 Juni 2023, Hukum Kasih Allah
Peristiwa penyembuhan ini mengajarkan kepada kita soal kebaikan sesama, bakti anak terhadap ayahnya dan lebih dari semuanya ini adalah rahmat dan berkat istimewa dari Tuhan yang tidak bisa tidak mesti kita syukuri.
Di sini berkat penyelenggaraan Tuhan membuat Tobit melihat hidup dengan cara baru.
Yang buta, gelap dan terhalang telah diganti dengan cahaya batin yang memiliki harapan dan masa depan yang menjanjikan.
Tampak nyata kualitas pribadi Tobit mulai berbuah.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 8 Juni 2023, Jika Mampu Mengasihi Allah dan Sesama
Sama seperti Tobit, demikian pun Daud. Orang-orang yang terberkati dalam hidupnya selalu mengakui dengan penuh syukur bahwa semua yang dimiliki itu adalah Tuhan yang mengaruniakan.
Itulah sebabnya maka ketika ahli-ahli Taurat mengatakan bahwa Yesus adalah Anak Daud, Daud malah mengakui Dia Tuannya, bagaimana mungkin Dia sekaligus Anaknya."
Makna Anak Daud di sini lebih sebagai kualitas pribadi Yesus. Bukan sekadar soal keturunan, asal usul dan pandangan fisik biologisnya.
Teks Lengkap Bacaan 9 Juni 2023
Bacaan Pertama: Tobit 11:5-17
“Aku telah disiksa oleh Tuhan, tetapi kini aku dikasihi-Nya, dan aku melihat kembali anakku, Tobia.”
Bacaan dari Kitab Tobit:
Pada waktu itu duduklah Hana mengamati jalan yang bakal ditempuh Tobia, anaknya. Ia telah mendapat firasat bahwa anaknya tengah datang.
Berkatalah Hana kepada ayah Tobia, “Sungguh, anakmu telah datang, dan juga orang yang menyertainya.”
Sebelum Tobia mendekati ayahnya berkatalah Rafael kepadanya, “Aku yakin bahwa mata ayahmu akan dibuka. Oleskanlah empedu ikan itu pada matanya. Obat itu akan meresap dahulu, lalu akan terkelupaslah bintik-bintik putih itu dari matanya. Maka ayahmu akan melihat lagi dan memandang cahaya.”
Adapun Hana bergegas-gegas mendekap anaknya lalu berkatalah ia, “Setelah engkau kulihat, Anakku, sekarang aku dapat mati!”
Dan ia pun menangis. Tobit pun berdiri, dan meskipun kakinya tersandung-sandung, ia keluar dari pintu pelataran rumah.
Tobia menghampiri ayahnya dengan membawa empedu ikan itu. Lalu ditiupinya mata Tobit, ditopangnya ayahnya dan kemudian berkatalah ia kepadanya, “Tabahkan hatimu, Ayah!”
Kemudian obat itu dioleskannya pada mata Tobit dan dibiarkannya sebentar. Lalu dengan kedua belah tangan dikelupaskannya sesuatu dari ujung-ujung matanya.
Maka Tobit mendekap Tobia sambil menangis. Katanya, “Aku melihat engkau, Anakku, cahaya mataku!”
Ia menyambung pula, “Terpujilah Allah! Terpujilah nama-Nya yang besar! Terpujilah para malaikat-Nya yang kudus! Hendaklah nama Tuhan yang besar berada di atas kita dan terpujilah segala malaikat untuk selama-lamanya. Sungguh, aku telah disiksa oleh Tuhan, tetapi aku melihat kembali anakku Tobia.”
Demikianlah sabda Tuhan
U: Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan: Mazmur 146:2abc,7,8-9a,9bc-10
Refr. Pujilah Tuhan, hai jiwaku.
1. Pujilah Tuhan, hai jiwaku! Aku hendak memuliakan Tuhan selama aku hidup, dan bermazmur bagi Allahku selagi aku ada.
2. Tuhan tetap setia untuk selama-lamanya, Dialah yang menegakkan keadilan bagi orang yang diperas, dan memberi roti kepada orang-orang yang lapar. Tuhan membebaskan orang-orang yang terkurung.
3. Tuhan membuka mata orang buta, Tuhan menegakkan orang yang tertunduk. Tuhan mengasihi orang-orang benar, Tuhan menjaga orang-orang asing.
4. Anak yatim dan janda ditegakkan-Nya kembali, tetapi jalan orang fasik dibengkokkan-Nya. Tuhan itu Raja untuk selama-lamanya, Allahmu, ya Sion, turun-menurun!
Bait Pengantar Injil: Yoh 14:23
U : Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat: Barangsiapa mengasihi Aku, akan mentaati sabda-Ku. Bapa-Ku akan mengasihi dia, dan Kami akan datang kepadanya.
Bacaan Injil: Markus 12:35-37
“Bagaimana mungkin Mesias itu anak Daud?”
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus:
Pada suatu hari Yesus mengajar di Bait Allah, kata-Nya, “Bagaimana ahli-ahli Taurat dapat mengatakan, bahwa Mesias adalah anak Daud?
Daud sendiri berkata dengan ilham Roh Kudus, “Tuhan telah bersabda kepada Tuanku: Duduklah di sisi kanan-Ku, sampai musuh-musuh-Mu Kutaruh di bawah kaki-Mu.
Jadi Daud sendiri menyebut Dia Tuannya, bagaimana mungkin Ia sekaligus anaknya?”
Orang yang besar jumlahnya mendengarkan Yesus dengan penuh minat.
Demikianlah Sabda Tuhan
U: Terpujilah Kristus
Renungan Harian Katolik lainnya
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS