Berita Manggarai Timur

Cros Way TMMD Wae Musur Rampung, Warga Tiga Desa di Ranamese Manggarai Timur Bahagia

Penulis: Robert Ropo
Editor: Oby Lewanmeru
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

CROSS WAY---Cross Way Wae Musur yang dibangun TNI bersama Pemda Manggarai Timur. Gambar diambil, Kamis 8 Juni 2023.

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo

POS-KUPANG.COM, BORONG - Masyarakat di tiga desa yakni Desa Bea Ngencung, Satar Lenda, dan Desa Lidi di Kecamatan Ranamese bahagia, sebab cross way yang dibangun TNI bersama Pemerintah Daerah (Pemda) Manggarai Timur melalui program TNI Manunggal Membangun Desa atau TMMD ke-116 Tahun 2023 sudah rampung. 

Fransiskus Gerhana, salah satu warga kepada POS-KUPANG.COM, Kamis 8 Juni 2023, mengaku bahagia dengan sudah dibangunnya cross way yang menghubungkan ruas jalan Sok-Wae Care. 

"Kami sebagai masyarakat dari tiga Desa yakni Desa Bea Ngencung, Satar Lenda, dan Lidi tentu bahagia dengan sudah dibangunya cross way di Wae Musur. Selama ini kami sangat kesulitan melintas apalagi saat musim hujan, kami harus membayar warga untuk mengangkut sepeda motor kami menyeberangi arus sungai Wae Musur yang deras ini dengan harga Rp 10 ribu kalau PP maka Rp20 ribu untuk sekali PP," ujar Fransiskus Gerhana. 

Baca juga: Kantor Polsubsektor Ranamese Manggarai Timur Diresmikan

Benediktus Jardik, warga lainya juga mengungkapkan hal yang sama.

Benediktus menyampaikan terimakasih kepada TNI baik dari tingkat pusat hingga Kodim 1612 Manggarai yang sudah membangun cross way di sungai Wae Musur. 

"Kami sangat bahagia dan menyampaikan terimakasih banyak kepada bapak-bapak TNI karena sudah peduli dengan kami masyarakat dari tiga desa ini. Selama ini kami sangat terisolasi, aktifitas ekonomi  kami terhambat karena kesulitan menyeberangi sungai Wae Musur ini, tapi sekarang cross way sudah dibangun kami sudah sangat terbantu lalu lintas kami sudah pasti sudah lancar,"ujar Benediktus. 

Baca juga: Polres Manggarai Timur Ajukan Bangun Polsubsektor di Lamba Leda Selatan dan Rana Mese

Benediktus juga menyampaikan terimakasih kepada Pemda Manggarai Timur yang telah berkerjasama dengan TNI untuk pembangunan cross way itu. 

"Ini luar biasa kami harus bersyukur kepada Tuhan dan berterima kasih. Kami sudah bisa melintas dengan nyaman menyeberangi sungai Wae Musur dengan tidak lagi membayar untuk penyeberangan," ujar Benediktus. 

Meski demikian, Benediktus meminta kepada pemerintah daerah untuk menganggarkan biaya pembangun tanggul. Tanggul itu menghalau banjir meluap ke lahan persawahan milik warga di sepanjang bantaran sungai Wae Musur dekat area cross way. 

Pastor Paroki Nanga Lanang, RD Festo Manuel yang juga selaku tokoh umat menyampaikan terimakasih kepada TNI yang bekerja sama dengan Pemda Manggarai Timur dengan sudah membangun cross way di Wae Musur melalui program TMMD.


Dikatakan RD Festo, pembangunan cross way ini menjadi kerinduan yang sudah lama dari masyarakat di tiga desa. Selama ini masyarakat mengeluarkan biaya yang begitu besar untuk bisa menyeberangi sungai itu dengan membayar warga untuk mengangkut kendaraan sepeda motor menyeberangi derasnya arus sungai itu. 

"Dukungan masyarakat dengan antusias turun kerja bersama anggota TNI bangun cross way ini. Karena ini kerinduan masyarakat atau umat sudah sangat lama dan akhirnya kini sudah terjawab," ujarnya. (rob) 

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS 

Berita Terkini