POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Penderitaan Mendekatkan Kita pada Tuhan.
RP. Markus Tulu menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari kitab Tobit 2: 9-14; Markus 12: 13-17.
Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Selasa 6 Juni 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
Penderitaan yang dialami oleh orang yang dekat pada Tuhan dan hidupnya benar mesti dilihat sebagai bagian yang tak terpisahkan dari model kesalehan hidup yang kita kembangkan.
Hanya berhadapan dengan kenyataan hidup seperti ini dibutuhkan dari kita orang beriman adalah kebijaksanaan bersikap. Yakni tidak mengadili Allah dan tidak menyalahkan diri kita. Dengan demikian niscaya hidup kita berkenan kepada Tuhan.
Memang hidup orang jujur dan orang benar sering berhadapan dengan ujian dan cobaan dari banyak pihak.
Tapi keteduhan hati yang berlindung pada Tuhan itulah yang tetap membuat kita benar dalam bersikap.
Karena itu kebijaksanaan dalam bersikap tetap menuntun kita kepada Tuhan sebagai jalan keselamatan.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 6 Juni 2023, Memberikan yang Terbaik kepada Negara
"Berikanlah kepada kaisar apa yang menjadi hak kaisar dan kepada Allah apa yang menjadi hak Allah."
Jawaban Yesus ini menuntut dari kita kebijaksanaan. Bahwa negara dengan segala urusannya tidak boleh dipertentangkan dengan agama.
Demikian juga soal kesalehan hidup tidak boleh dengan serta merta dipertentangkan dengan penderitaan.
Karena dalam penderitaan ada orang mau mendekatkan diri dengan Tuhan.
Dan dalam urusan negara orang benar masih tetap melihat Tuhan sebagai jalan kebenaran.
Teks Lengkap Bacaan 6 Juni 2023
Bacaan Pertama – Tobit 2:10-23
Tobit menjadi buta
Bacaan dari Kitab Tobit:
Aku tidak tahu bahwa ada burung pipit di tembok tepat di atas diriku. Maka jatuhlah tahi hangat ke dalam mataku, lalu muncullah bintik-bintik putih. Aku pun lalu pergi kepada tabib untuk berobat.
Tetapi semakin aku diolesnya dengan obat, semakin buta mataku karena bintik-bintik putih itu, sampai buta sama sekali. Empat tahun lamanya aku tidak dapat melihat. Semua saudaraku merasa sedih karena aku. Dua tahun lamanya aku dipelihara oleh Ahikar sampai ia pindah ke kota Elumais.
Di masa itu istriku Hana mulai memborong pekerjaan wanita. Pekerjaan itu pun diantarkannya kepada para pemesan dan ia diberi upahnya. Pada suatu hari, yaitu tanggal tujuh bulan Dustrus, diselesaikannya sepotong kain, lalu diantarkannya kepada pemesan.
Seluruh upahnya dibayar, dan ditambah juga seekor anak kambing jantan untuk dimakan. Tetapi setibanya di rumahku anak kambing itu mengembik. Maka aku memanggil isteriku dan bertanya, “Dari mana anak kambing itu? Apa itu bukan curian? Kembalikanlah kepada pemiliknya! Sebab kita tidak boleh makan barang curian!”
Sahut isteriku, “Kambing itu diberikan kepadaku sebagai tambahan upah.” Tetapi aku tidak percaya kepada isteriku. Maka kusuruh dia mengembalikan anak kambing itu kepada pemiliknya.
Karena perkara itu, aku sangat malu karena isteriku. Tetapi dia membantah, katanya, “Apa gunanya kebajikanmu? Apa faedahnya semua amalmu itu? Lihat saja apa gunanya bagimu!”
Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan – Mzm 112:1-2.7bc-8.9
Refr. Hai orang jujur teguh, penuh kepercayaan kepada Tuhan.
1. Berbahagialah orang yang takwa pada Tuhan, yang sangat suka akan segala perintah-Nya. Anak cucunya akan perkasa di bumi; keturunan orang benar akan diberkati.
2. Ia tidak takut kepada kabar buruk, hatinya tabah, penuh kepercayaan kepada Tuhan. Hatinya teguh, ia tidak takut, sehingga ia mengalahkan para lawannya.
3. Ia murah hati, orang miskin diberinya derma; kebajikannya tetap untuk selama-lamanya, tanduknya meninggi dalam kemuliaan.
Bait Pengantar Injil – Lukas 20:25
Refr. Alleluya, alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya, alleluya.
Berikanlah kepada kaisar yang menjadi hak kaisar dan kepada Allah yang menjadi hak Allah.
Bacaan Injil – Markus 12:13-17
Tentang membayar pajak kepada kaisar
Inilah Injil suci menurut Markus:
Pada waktu itu beberapa orang Farisi dan Herodian disuruh menghadap Yesus, untuk menjerat Dia dengan suatu pertanyaan. Orang-orang itu datang dan berkata kepada-Nya, “Guru, kami tahu, Engkau adalah seorang yang jujur.
Engkau tidak takut kepada siapa pun, sebab Engkau tidak mencari muka, tetapi dengan jujur mengajarkan jalan Allah. Nah, bolehkah kita membayar pajak kepada kaisar atau tidak?”
Tetapi Yesus mengetahui kemunafikan mereka, lalu berkata kepada mereka, “Mengapa kalian mencobai Aku? Tunjukkanlah suatu dinar untuk Kulihat!” Mereka menunjukkan sekeping dinar.
Lalu Yesus bertanya, “Gambar dan tulisan siapakah ini?” Jawab mereka, “Gambar dan tulisan kaisar.” Maka Yesus berkata kepada mereka, “Berikanlah kepada kaisar apa yang menjadi hak kaisar, dan kepada Allah apa yang menjadi hak Allah!” Mereka sangat heran mendengar Dia.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik lainnya
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS