Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Sabtu 3 Juni 2023, Kami Tidak Tahu

Editor: Agustinus Sape
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

RENUNGAN - Bruder Pio Hayon SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Sabtu 3 Juni 2023 dengan judul Kami Tidak Tahu.

Kebijaksanaan itu akan ditemukan ketika hati dan budi diarahkan kepada Tuhan dengan kemurnian dan ketulusan hati.

Maka jika hati kita tidak murni dan tulus apalagi dengan kesombongan, maka kita tidak akan pernah memperoleh kebijaksanaan itu sendiri.

Itu dapat kita lihat dan dengar dari bacaan Injil yang kita renungkan pada hari pesta St. Karolus Lwangga bersama teman-temannya yang dengan rela berkorban demi iman mereka.

Sebagai martir mereka pasti telah mendapatkan kebijaksanaan itu karena mereka memiliki hati yang murni di hadapan Tuhan.

Begitu juga Yesus dalam Injil hari ini. Yesus adalah kebijaksanaan itu sendiri yang harus berhadapan dengan orang Farisi dan ahli Taurat yang mempertanyakan Yesus yang telah mengusir para pedagang dari dalam Bait Suci.

Mereka mempertanyakan dari kuasa manakah Yesus melakukan hal-hal itu.

Yesus dalam kebijaksanaanNya mempertanyakan kembali kepada mereka tentang karya Yohanes Pembaptis.

Para ahli Taurat dan orang Farisi dalam konteks ini tak mampu menjawab pertanyaan Yesus karena mereka takut dengan jawaban mereka sendiri.

Dalam situasi terdesak seperti itulah mereka tak tahu harus berbuat apa dan hanya untuk menghindari kesalahan mereka pun menjawab, “Kami tidak tahu”.

Jawaban singkat dari mereka ini menunjukkan tidak adanya tingkat kebijaksanaan yang ada dalam diri mereka karena adanya niat hati yang jahat, tak ada kemurnian hati.

Jawaban mereka hanyalah sebuah bentuk mekanisme bela diri yang kuat dari pihak ahli taurat dan farisi.

Mereka yang menciptakan persoalan dan setelah tak tahu harus berbuat apa, mereka akhirnya harus menghindari masalah lagi dengan pola mekanisme bela diri yang kuat karena dengan cara itulah mereka hendak menghindari diri mereka.

Pada saat yang sama mereka sendiri menunjukkan kebodohan mereka sendiri. Karena kebijaksanaan itu yang menunjukkan kebodohan mereka di hadapan Yesus sang sumber kebijaksanaan.

Dalam konteks hidup kita juga seperti itu, kita kadang seperti orang Farisi dan Ahli Taurat yang menciptakan masalah lalu membuat mekanisme bela diri dengan ungkapan “Kami tidak tahu”.

Kita gampang sekali jatuh dalam kesombongan diri yang tak dikontrol karena kita tidak memiliki hati yang murni.

Halaman
1234

Berita Terkini