Sekiranya sukacita dilandasi material belaka, maka hidup orang akan mudah kecewa, frustrasi dan stress.
Sukacita Injil adalah kebahagiaan mendalam yang dirasakan sewaktu mendapatkan kemujuran. Semua nilai itu ditorehkan Paulus dalam karyanya.
Sukacita merupakan bagian dari buah Roh Kudus. Kuasa itulah juga yang membantu kita dalam mengembangkan diri secara baru.
Jikalau kita bersukacita, maka kita akan mampu menghadapi segala tekanan.
Sudah banyak kali kita hadapi beragam soal dalam hidup. Ada yang diperlakukan tidak adil, jatuh sakit dan ditingglkan, di-PHK serta kehilangan orang yang dikasihi.
Semua ini adalah kombinasi kehilangan rasa sukacita. Sudahkah saya penuhi nazarku kepada Tuhan dengan melakukan yang terbaik untuk orang lain?
Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 19 Mei 2023, Tetaplah Bertahan
Salam Seroja, Sehat Rohani dan Jasmani di Hari Jumat Masa Paska. Alleluia buat semuanya. Tetap taat untuk menjalankan Prokes.
Jika ADA, Bersyukurlah. Jika TAK ADA, BerDOALAH. Jikalau BELUM ada, BerUSAHALAH. Jikalau masih KURANG Ber-SABARLAH. Jika LEBIH maka BerBAGILAH. Jika CUKUP, berSUKACITALAH.
Tuhan memberkati segala aktivitas hidup keluarga Anda dengan kesehatan, keberuntungan, sukses dan sukacita yang melingkupi hidupmu. Amin
Teks Lengkap Bacaan 19 Mei 2023
Bacaan Pertama – Kisah Para Rasul 18:9-18
“Banyak umat-Ku di kota ini!”
Bacaan dari Kisah Para Rasul:
Ketika Paulus ada di kota Korintus, Tuhan berfirman kepadanya pada suatu malam di dalam suatu penglihatan, “Jangan takut! Teruslah memberitakan firman dan jangan diam! Sebab Aku menyertai engkau dan tidak ada seorang pun yang akan menjamah dan menganiaya engkau, sebab banyak umat-Ku di kota ini.
Maka tinggallah Paulus di situ selama satu tahun enam bulan, dan ia mengajarkan firman Allah di tengah-tengah mereka. Akan tetapi setelah Galio menjadi gubernur di propinsi Akhaya, bangkitlah orang-orang Yahudi bersama-sama melawan Paulus.