Dipanggil bersama untuk berkumpul
Penginjil Markus mengisahkan saat Yesus memanggil dua belas murid-Nya, masing-masing dengan namanya. Ia menetapkan mereka untuk menyertai Dia dan diutus untuk mewartakan, menyembuhkan penyakit dan mengusir setan (bdk. Mrk. 3:13-15).
Dengan demikian Tuhan meletakkan dasar komunitas baru-Nya.
Kelompok Dua Belas adalah orang-orang dari kelas sosial dan ekonomi yang berbeda; tak seorang pun dari mereka adalah orang yang berpengaruh.
Keempat Injil juga berbicara tentang panggilan lain, seperti panggilan 72 murid yang diutus Yesus berdua-dua (bdk. Luk. 10:1).
Gereja adalah sebuah Ecclesia, kata Yunani untuk kumpulan orang-orang yang dipanggil untuk berkumpul, membentuk komunitas murid-murid yang diutus Yesus Kristus yang berketetapan hati untuk berbagi kasih di antara mereka (bdk. Yoh. 13:34; 15:12) dan menyebarkan kasih itu kepada seluruh sesama, sehingga kerajaan Allah datang.
Di dalam Gereja, kita semua adalah pelayan, sesuai dengan keragaman panggilan, karisma, dan pelayanan kita. Panggilan kita bersama untuk memberikan diri kita dalam kasih berkembang dan menemukan ungkapan nyata dalam kehidupan kaum awam, yang mengabdikan diri untuk membesarkan keluarga sebagai Gereja rumah tangga kecil dan bekerja sebagai ragi Injil untuk memperbarui berbagai lingkup masyarakat; dalam kesaksian para pelaku hidup bakti yang berketetapan hati kepada Allah demi saudara-saudari mereka sebagai tanda kenabian kerajaan Allah; dalam diri para pelayan tertahbis – diakon, imam dan uskup – yang ditempatkan untuk melayani pewartaan, doa dan membina persekutuan Umat Allah yang kudus.
Hanya dalam kaitannya dengan semua yang lain itu, setiap panggilan khusus dalam Gereja sepenuhnya mengungkapkan sifat dan kekayaannya yang sebenarnya.
Dilihat dari sudut pandang ini, Gereja adalah sebuah “simfoni” panggilan, dengan setiap panggilan bersatu namun berbeda, selaras dan bergabung bersama dalam “berangkat keluar” untuk memancarkan kehidupan baru kerajaan Allah ke seluruh dunia.
Rahmat dan perutusan: karunia dan tugas
Saudara-saudari terkasih, panggilan adalah karunia dan tugas, sumber kehidupan baru dan sukacita sejati. Semoga prakarsa doa dan kegiatan yang terkait dengan Hari Panggilan Sedunia ini memperkuat kesadaran panggilan dalam keluarga, komunitas paroki, komunitas hidup bakti, serta lembaga dan gerakan gerejawi kita.
Roh Tuhan yang bangkit menyingkirkan sikap acuh tak acuh kita serta memberi kita karunia simpati dan empati.
Dengan cara ini, Ia memampukan kita untuk setiap hari hidup dilahirkan kembali sebagai anak-anak Allah Sang Kasih (bdk. 1 Yoh. 4:16) dan pada gilirannya menawarkan kasih itu kepada sesama kita.
Menghadirkan kehidupan di mana pun, terutama di tempat-tempat penampungan dan eksploitasi, kemiskinan dan kematian, memperluas ruang-ruang kasih [4], hingga Allah semakin berkuasa di dunia ini.
Semoga doa yang disusun Santo Paulus VI pada Hari Panggilan Sedunia yang pertama pada 11 April 1964, menyertai perjalanan kita :
“Ya Yesus, Sang Gembala ilahi jiwa-jiwa, Engkau memanggil para rasul dan menjadikan mereka penjala manusia. Teruslah menarik jiwa-jiwa yang bersemangat dan murah hati dari kalangan kaum muda, untuk menjadikan mereka pengikut dan pelayan-Mu. Jadikanlah mereka ambil bagian dalam dahaga-Mu akan penebusan semua orang… Di hadapan mereka, bukalah cakrawala seluruh dunia… Dengan menanggapi panggilan-Mu, semoga cakrawala tersebut meluaskan perutusan-Mu di bumi ini, membangun Gereja, Tubuh mistik-Mu, serta menjadi ‘garam dunia’ dan ‘terang dunia’ (Mat. 5:13)”.
Semoga Perawan Maria menjaga dan melindungimu. Teriring berkat saya.
Roma, Basilika Santo Yohanes Lateran,
30 April 2023,
Hari Minggu Paskah IV.
FRANSISKUS
[1] Dokumen Akhir Sidang Umum Biasa XV Sinode Para Uskup (2018): “Kaum Muda, Iman dan Pembedaan Roh Panggilan, No. 78.
[2] Naskah B, ditulis selama retret terakhirnya (September 1896), Oeuvres completes, Paris, 1992, hal. 226.
[3] bdk. Pesan untuk Hari Minggu Misi Sedunia 2023 (6 Januari 2023).
[4] “Dilatentur spatia caritatis”: SANTO AGUSTINUS , Sermo 69: PL 5, 440-441.
(vaticannews.va)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS