Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Jumat 21 April 2023, Menyingkir Bukan Berarti Kalah

Editor: Agustinus Sape
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

RENUNGAN - Bruder Pio Hayon SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Jumat 21 April 2023 2023 dengan judul Menyingkir Bukan Berarti Kalah.

Hari ini, Kisah Yesus memberi makan 5000 orang menjadi bahan permenungan kita. Kisah itu dimulai dengan Yesus yang mengajar dan banyak orang mengikuti Dia ketika Yesus berangkat ke seberang danau Galilea.

Banyak orang yang mengikuti Dia karena mereka telah melihat tanda-tanda dan mukjizat yang dilakukan oleh Yesus.

Lalu Yesus naik ke atas gunung dan duduk di situ bersama dengan para muridNya.

Dan setelah melihat begitu banyak orang yang datang kepadaNya, Yesus berkata kepada Filipus, “Di manakah kita akan membeli roti sehingga mereka ini bisa makan?”

Tapi lalu Filipus menepis permintaan Yesus karena uang seharga 200 dinar belum cukup memberi orang sebanyak ini makan.

Lalu tiba-tba dari ada anak kecil yang memiliki 5 ekor ikan dan dua ketul roti dibawa oleh Andreas ke hadapan Yesus walaupun masih diragukan.

Tapi Yesus meminta semua orang itu dudukk saja lalu Yesus memulai mengucap syukur lalu membagi-bagi roti dan ikan yang sudah diperbanyak oleh Yesus.

Yang menjadi menarik dari kisah ini adalah pada bagian akhir cerita ini. Dikisahkan, “Karena Yesus tahu bahwa mereka akan datang dan hendak membawa Dia dengan paksa untuk menjadikan raja, Ia menyingkir lagi ke gunung seorang diri.”

Yesus mengambil sikap yang lain ketika orang-orang sudah merasa nyaman dengan Dia untuk membuatNya menjadi raja.

Dan Yesus menyingkir ke gunung lagi. Yesus lebih memilih menyingkir dari orang-orang yang punya motivasi yang keliru.

Mereka hendak dengan paksa menjadikan Dia raja karena telah melihat banyak mukjizat dan tanda-tanda yang diadakan oleh Yesus.

Cara seperti itu bukan sesuai dengan kehendak BapaNya, tetapi itu hanya keinginan manusia saja. Yesus sama sekali tidak tertarik dengan apa yang mereka impikan terhadap diriNya, menjadi raja.

Yesus lebih memilih menyingkir ke tempat yang sunyi untuk mendengarkan kehendak BapaNya.

Seringkali kita begitu gampang menerima tawaran untuk menjadi orang nomor satu atau sekurang-kurangnya tugas penting lainnya.

Dan lupa akan apa yang harus kita kerjakan. Kita lebih cenderung terikat pada hal-hal yang mau mengangkat nama kita di hadapan orang banyak walau kadang itu lewat cara-cara tak halal.

Halaman
1234

Berita Terkini