KKB Papua

Kesaksian Prajurit Ini Bikin Merinding: KKB Membaur dengan Ibu-Ibu, Lalu Berteriak Sambil Menembak

Editor: Frans Krowin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BIKIN MERINDING – Kesaksian prajurit TNI tentang aksi penyerangan KKB Papua di Distrik Mugi-Mam, Kabupaten Nduga, bikin merinding. Pasalnya, KKB membaur di antara ibu-ibu dan anak-anak kemkudian secara leluasa melepaskan tembakan dari jarak dekat.

POS-KUPANG.COM – Kesaksian prajurit TNI tentang serangan brutal yang dilancarkan KKB Papua pada Sabtu 15 April 2023 pukul 16.30 WIT petang itu, sungguh membuat merinding.

Pasalnya, saat insiden mengerikan itu terjadi, masyarakat di Distrik Mugi-Mam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, tiba-tiba lari berhamburan keluar rumah sambil berteriak-teriak.

Mereka yang kebanyakan ibu-ibu dan anak-anak itu berlari tak tentu arah. Namun semuanya mengarah ke prajurit TNI yang sedang berada di lokasi kejadian.

Saat itu, mereka tak hanya lari sambil berteriak, tetapi beberapa di antaranya juga sedang meniup pluit, sehingga membuat suasana sepertinya tak terkendali.

Tak dinyana, di antara masyarakat itu, ada juga anggota Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua yang membaur di dalamnya.

Saking banyaknya warga sipil yang ada pada insiden tersebut, sehigga prajurit TNI yang sedang bertugas pun seakan berada di persimpangan jalan.

Berniat melepaskan tembakan untuk menghentikan aksi tersebut, tetapi yang dihadapi adalah masyarakat sipil. Apalagi anak-anak juga ikut serta di dalamnya.

Baca juga: Indonesia Berduka, Tiga Prajurit TNI Ditemukan Tewas di Tengah Hutan, Korban Dihantam KKB Papua

Padahal di saat yang sama, Kelompok Kriminal Bersenjata justeru mengambil kesempatan untuk menghabisi prajurit TNI yang ada di depan mata.

Dalam kondisi itulah satu per satu prajurit TNI gugur di tangan KKB. Para prajurit TNI itu tewas ditembak KKB Papua, karena mereka tak pernah berada dalam situasi semacam itu.

DIEVAKUASI -Hari ini Rabu 19 April 2023, prajurit TNI Polri akan mengevakuasi jenazah Pratu Miftahul Arifin yang gugur dalam pertempuran melawan KKB Papua di Distrik Mugi-Mam, Kabupaten Nduga.  Hingga kini jenazah belum bisa dievakuasi karena cuaca buruk, lokasi terjal dan tempat itu merupakan sarang KKB Papua. (POS-KUPANG.COM/kolase foto)

Apalagi dalam operasi pencarian pilot Susi Air, Phillips Mark Merthens itu, para prajurit TNI telah diperintahkan untuk bertindak soft. Artinya selalu mengedepankan keselamatan, tanpa ada korban jiwa.

Kesaksian prajurit TNI itu, disampaikan langsung kepada Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono yang terjun ke Papua terkait insiden mengerikan yang terjadi di Distrik Mugi-Mam, Kabupaten Nduga.

Atas kesaksian tersebut plus sejumlah fakta lain yang dilaporkan kepadanya, Panglima Yudo Margono pun mengambil tindakan tegas.

Perintah yang dikeluarkan, adalah operasi yang dilakukan prajurit TNI Polri dalam rangka menegakkan kedaulatan NKRI terpaksa ditingkatkan menjadi Operasi Siaga Tempur.

Operasi semacam itu diterapkan juga di Natuna. Hanya bedanya, kalau di Natuna, adalah operasi siaga tempur di laut. Sementara di Papua, operasi siaga tempur di darat.

Kepada awak media, Laksamana Yudo Margono juga mengungkapkan bahwa saat KKB Papua melakukan penyerangan, prajurit TNI tak pernah menghadapi situasi semacam itu.

Karena, lanjut dia, dalam serangan itu KKB Papua justeru mengajak ibu-ibu dan anak-anak. Sementara KKB Papua membaur di antara mereka kemudian menembak prajurit TNI dari jarak dekat.

"Jadi istilahnya anggota kita dikeroyok. Karena mereka ajak masyarakat terutama ibu-ibu dan anak-anak untuk sama-sama menyerang. Sementara mereka yang memegang senjata," ungkap Yudo Margono saat konfrensi pers di komplek Bandara Juanda Surabaya, Selasa 18 April 2023.

Yudo mengaku baru saja menemui satu dari 36 anggota yang ikut dalam misi penyelamatan pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mertens.

Menurut Yudo, anggota tersebut menceritakan bagaimana suasana penyerangan KST atau KKB.

"Mereka berteriak-teriak sambil menembak ke sejumlah arah. Anggota mengaku ragu untuk menembak karena terlihat ada ibu-ibu dan anak-anak. Anggota mengaku tidak pernah berada dalam kondisi seperti itu," ujarnya.

Kepungan tembakan oleh KST atau KKB berujung lima prajurit TNI yang mengalami luka tembak. Kelimanya dipastikan tidak meninggal dunia. Sudah dievakuasi ke Timika.

"Saya lihat sendiri kondisinya semuanya sehat. Lima tersebut Alhamdillah sehat, dari heli (helikopter) bisa jalan menuju ambulans untuk dilaksanakan perawatan di rumah sakit," kata Yudo.

Baca juga: KKB Papua Peralat Ibu-ibu dan Anak-anak Serang TNI, Kisahnya Terkuak dari Prajurit yang Selamat

Sementara empat prajurit lainnya hilang kontak. "Empat orang belum terkonfirmasi. Mungkin situasi saat itu mereka bersembunyi dan sebagainya saya gak tahu. Tapi akan kami laksanakan pencarian," jelasnya.

Namun akibat serangan itu, satu prajurit atas nama Pratu Miftahul Arifin meninggal dunia. Arifin tertembak dan jatuh ke jurang.

Saat ini, jenazahnya dalam upaya pengangkatan namun terkendala cuaca.

 

Masyarakat Jangan Mudah Percaya

Pada bagian lain, Panglima TNI, Yudo Margono juga meminta masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan pernyataan Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom.

"Banyak berita yang dibangun Sebby Sambom itu hoaks sehingga masyarakat diharapkan jangan terlalu percaya," kata Panglima TNI saat konferensi pers di Lanud Yohanis Kapiyau Timika, Selasa 18 April 2023.

Ia menyebut, mereka (pihak Sebby Sambom) sengaja memberikan informasi yang tidak sesuai dengan fakta di lapangan dan selalu menyudutkan kinerja TNI-Polri.

Baca juga: Pemerintah Diminta Blokir Akses KKB Papua ke Luar Negeri, Hasto: Itu Harus Dilakukan Demi NKRI

"Berita seperti ini harus dipilahkan karena kami bertugas di sini mengamankam masyatakat dari gangguan KST atau KKB. TNI-Polri menginginkan kegiatan masyatakat tetap berjalan aman dan kondusif," ujarnya.

Sekali lagi ia menghimbau kepada masyarakat agar jangan mendengarkan berita hoaks yang akhirnya membuat panik.

"Kami TNI-Polri menginginkan kegiatan masyatakat berjalan aman dan kondusif," imbuhnya. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Berita Terkini