Berita Timor Tengah Selatan

Panen Jagung Program TJPS Pola Kemitraan, Gubernur NTT Minta Ternak Dikandangkan

Editor: Eflin Rote
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat hadir dalam panen jagung program TJPS pola kemitraan MT. Oktober 2022 - Maret 2023 di desa Toineke, kecamatan Kualin, kabupaten Timor Tengah Selatan, Sabtu, 15 April 2023.

Disampaikan, ekosistem ini melibatkan 3 komponen penting yaitu dinas pertanian, offtaker dan Bank NTT. 

Lucky menyebut, harga penjualan hasil panen yang ada sesuai dengan kesepakatan bersama dengan offtaker.

"Harga pembelian juga sudah kita sepakati. Penjualan jagung perkilogram harganya 4.500 rupiah," katanya.

Dirinya menerangkan, semua yang berkaitan dengan tanam jagung disiapkan oleh pemerintah. Benih dan pupuk disiapkan offtaker. Selanjutnya pembiayaan berasal dari Bank NTT.

"Pemeliharaannya didampingi oleh pendamping dan penyuluh dinas dari kabupaten. Panen tadi langsung dikawal offtaker dan langsung dibeli," ujarnya.

Dikatakan Lucky, dari hasil penjualan tersebut, petani mendapat keuntungan yang bervariasi.

"Petani ada yang mendapat keuntungan 8 juta ada dari hasil penjualan dan ada yang dapat sampai 16 juta," katanya.

"Tentu ini adalah keadaan yang merubah situasi sebelumnya untuk menjadi lebih baik. Oleh karena itu momentum ini kita gunakan sebagai inspirasi agar kita menanam dalam skala yang lebih besar," paparnya.

Dia menegaskan agar hasil tanaman itu jangan dijadikan benih. "Untuk tanam nanti ambil benih yang baru dari oftaker," imbuhnya.

Melihat hasil yang ada, Lucky menyebut tanam jagung akan menjadi mata pencaharian utama masyarakat.

"Tanam jagung akan menjadi mata pencarian utama bagi masyarakat. Artinya penanaman dilakukan secara berkelanjutan. Setelah panen ditanam lagi. Hasilnya bisa digunakan untuk membeli ternak. Selain itu batang jagung juga bisa dimanfaatkan sebagai pakan ternak," jelasnya.

"Adalah Indikator kemajuan di mana sebuah desa bisa memproduksi bahan makanan dan hasilnya lebih lalu dijual ke desa lain atau daerah lain," tambahnya.

Baca juga: NTT Memilih, KPUD Timor Tengah Selatan Canangkan Zona Integritas Menuju WBK dan WBBM

Dia mengatakan, desa Toineke akan menjadi titik pertumbuhan ekonomi baru di TTS yang akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi dengan menyerap tenaga kerja yang banyak. 

"Dengan program TJPS kita berharap 2 atau 3 tahun ke depan desa ini sudah penuh dengan ternak," sebutnya.

Pihaknya juga merencanakan untuk menanam tanaman kelor di setiap batas lahan kebun jagung masyarakat. Dengan demikian, dikatakan akan mendatangkan keuntungan ekologis dan ekonomis. 

Halaman
123

Berita Terkini