"Maka menangislah Yesus."
Tangis Yesus atas Lazarus melambangkan bela rasa dan kasih sayang Allah atas kematian manusia yang berdosa. Tetapi air mata Tuhan akan berubah menjadi Mata Air yang mengalirkan penebusan dan hidup baru bagi kita.
5. Lalu Yesus berdoa kepada Bapa di surga dan berseru dengan suara nyaring, "Lazarus, marilah keluar! "
Dan orang yang telah mati itu pun keluar dari kubur.
Hidup dan mati kita ada di tangan Tuhan. Tetapi melalui pembangkitan Lazarus, kisah Injil ini menyampaikan bahwa dalam diri Yesus Almasih Allah sendiri telah datang mengunjungi umat-Nya.
6. Pembangkitan Lazarus adalah pembangkitan untuk hidup sementara, yang diberikan sebagai pratanda untuk misteri Paskah: pembangkitan untuk hidup kekal berkat penebusan Kristus.
Sesudah Jumat Agung dan Minggu Paskah barulah kita tahu bahwa Kristus memberi kita hidup baru dengan mengurbankan nyawa-Nya sendiri di kayu Salib.
"Tak ada kasih yang lebih besar dari kasih seorang yang memberikan nyawanya bagi sahabat-sahabatnya" Yoh. 15: 13.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 24 Maret 2023, Yang Jahat Pasti Tersesat
7. DOA:
✝️ Yesus Penyelamat, Engkau membangkitkan Lazarus sebagai pratanda bahwa kami pun akan dibangkitkan oleh-Mu untuk hidup baru dan kekal.
Engkau rela menanggung sengsara dan menempuh jalan Salib untuk menebus dosa kami. Oleh bilur-bilur dan lebam luka-Mu kami disembuhkan.
Juruselamat terkasih, Engkau mengurbankan nyawa agar kami boleh hidup dan menikmatinya dalam sukacita abadi.
Terimalah sujud syukur, pujian, dan hormat kami, ya Kristus, sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia. ✝️Amin
Salam kasih, doa dan persembahan Ekaristi untukmu.
Teks Lengkap Bacaan 26 Maret 2023
Bacaan Pertama Yehezkiel 37:12-14