Berita NTT

Kepala Kantor Wilayah DJPb NTT: Perlu Diversifikasi Sektor dalam Mendorong Potensi Unggulan di NTT 

Editor: Rosalina Woso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KONFERENSI PERS - Kepala Kantor Wilayah DJPb NTT, Catur Ariyanto Widodo dalam Konferensi Pers APBN NTT, Kamis, (29/9).

Walaupun sektor pertanian memiliki distribusi tertinggi dalam struktur PDRB di NTT, capaian Nilai Tukar Petani (NTP) yang mencerminkan tingkat kesejahteraan petani sepanjang tahun 2022 masih di bawah ambang nilai 100.

Kondisi yang serupa juga ditunjukkan pada capaian Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) yang digunakan untuk mengetahui sejauh mana tingkat kesejahteraan pelaku usaha pada sektor pertanian, dengan melihat kemampuan produksi petani dari perbandingan hasil produksi.

Setelah sektor pertanian, lapangan usaha dengan biaya produksinya. Capaian bulanan NTUP NTT pada dua tahun terakhir selalu dibawah angka 100 dan dibawah NTUP di tingkat nasional dengan gap yang cukup besar. Jika diamati berdasarkan uraian per subsektor, subsektor yang mampu mencatatkan nilai diatas ambang 100 di tahun 2022 adalah subsektor peternakan dan hortikultura. 

Capaian positif subsektor peternakan dan hortikultura tersebut menjadi salah satu pendukung kinerja pertumbuhan ekonomi pada sektor pertanian sehingga masih mampu mencatatkan pertumbuhan sebesar 453 persen (yoy) di triwulan IV 2022 dan secara tahunan sebesar 3,77 persen (c-to-c) pada tahun 2022.

Selain pertanian, lapangan usaha yang menjadi unggulan di Provinsi NTT adalah sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor dengan kontribusi 12,07 persen (yoy) terhadap PDRB dan mencatatkan laju pertumbuhan tertinggi pada triwulan IV 2022 yaitu sebesar 7,68 persen (yoy).

Secara tahunan, pertumbuhan sektor perdagangan pada tahun 2022 mencapai 7,08 persen (c-to-c) dimana capaian tersebut meningkat dari angka pertumbuhan tahunan pada periode tahun sebelumnya (4,27 persen pada tahun 2021). 

Baca juga: Panen Jagung di Kodi, Sumba Barat Daya, Gubernur NTT Janji Bantu Alat Pengering Jagung

Kontribusi dari sektor perdagangan diharapkan akan semakin meningkat pada tahun 2023 seiring dengan pencabutan kebijakan PPKM sehingga mobilitas dan aktivitas perekonomian masyarakat terutama di sentra-sentra perbelanjaan baik tradisonal maupun modern serta tingkat penjualan kendaraan bermotor menjadi semakin meningkat.

berikutnya yang menyumbang porsi tertinggi dalam PDRB NTT adalah sektor administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib diikuti sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor serta sektor konstruksi.

Lapangan usaha Akomodasi dan Makan Minum dan Industri Pengolahan adalah sektor potensial yang ada di NTT.

Hambatan yang dihadapi dalam perkembangan sektor potensial adalah belum optimalnya pertumbuhan industri pengolahan berbasis potensi lokal yang memanfaatkan teknologi industri, belum terstandarisasinya produk dalam rangka menumbuhkan sektor hilir terkait pengembangan panwisata (pelatihan, pembinaan KRT), belum optimalnya pengembangan Teknologi Tepat Guna (TG) dalam pengolahan hasil produksi.

Lapangan usaha selanjutnya yang menjadi sektor unggulan pada tahun 2022 adalah sektor Informasi dan komunikasi yang pada triwulan IV 2022 mencatatkan laju pertumbuhan sebesar 4,51 persen (yoy) dan memiliki share 6.92 persen (yoy) terhadap PDRB NTT. 

Secara tahunan, laju pertumbuhan ekonomi lapangan usaha informasi dan komunikasi pada tahun 2022 menunjukkan peningkatan dibandingkan capaian tahun 2021, dari yang sebelumnya 2.79 persen pada tahun 2021 kemudian naik menjadi sebesar 4.46 persen (c-to-c) di tahun 2022.

Pertumbuhan positif sektor informasi dan komunikasi didorong adanya peningkatan pengguna jasa telekomunikasi serta transaksi digital perbankan atau uang elektronik di tahun 2022 yang dipengaruhi adanya perayaan hari raya keagamaan dan tahun baru.

Selanjutnya pembahasan terkait sektor unggulan di NTT akan difokuskan pada lapangan usaha pertanian dan perdagangan.(dhe)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

 
 
 

Berita Terkini