Dalam tulisan ini, penulis tidak secara langsung memberikan solusi bagaimana mengambil sikap untuk berkonfrontasi terhadap perilaku para hacker, tetapi penulis sekadar memberi nama tentang fenomena jagat digital dewasa ini yang pada waktu tertentu terjadi semacam praktik kolonialisme antara sesama penggunanya.
Dengan demikian, hingga pada bagian akhir dari ulasan ini penulis tidak menekankan aspek yang menonjol dalam memberi solusi.
Penulis sekadar mengklaim bahwa dunia digital sebenarnya tengah menimbulkan suatu dikotomi di mana terbentuknya dua kategori, yakni semacam ada pihak penyerang dan korban. (Penulis tinggal di Maumere, NTT)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS