NTT Memilih

NTT Memilih, KPU Flores Timur Gelar Bimtek Bagi Panitia Pemilihan Kecamatan

Editor: Eflin Rote
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BIMTEK - KPU Flores Timur menggelar bimbingan teknis penggunaan aplikasi Sidalih dalam Pemilu 2024 di Hotel Sunrise Larantuka, Kamis 23 Februari 2023.

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen

POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Flores Timur ( KPU Flores Timur ) menggelar bimbingan teknis penggunaan aplikasi sistem informasi data pemilih (Sidalih) bagi Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Kamis 23 Februari 2023.

Kegiatan tersebut berlangsung di Hotel Sunrise Larantuka dengan materi bimbingan dibawakan Ketua Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU Flores Timur, Fabianus Boli Uran.

Peserta bimtek adalah Ketua dan satu anggota PPK dari masing-masing kecamatan. PPK sebagai operator aplikasi Sidalih dibekali beberapa langkah teknis agar cakap mengoperasikan aplikasi hasil rancangan KPU RI tersebut.

Fabianus menerangkan, pihaknya menggelar bimtek bagi PPK setelah Panitia Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) melaporkan data coklit yang dilakukan selama sepeluh hari kerja pertama.

Baca juga: Tak Dapat Jatah Beras, Warga Flores Timur Duga Operasi Pasar Murah Dimonopoli

"Kita mengumpulkan mereka untuk beberapa tujuan, pertama melakukan evaluasi coklit selama sepuluh hari, menginput laporan coklit dari Pantarlih selama sepuluh hari ke dalam sistem, dan memperkenalkan mereka soal penggunaan akun Sidalih," katanya, Jumat 24 Februari 2023.

Ia mengatakan, aplikasi Sidalih sangat akurat dan mutakhir menyimpan data pemilih Pemilu 2024. Aplikasi yang diinput secara online itu mampu mendeteksi kekeliruan maupun kegandaan pemilih.

"Aplikasi ini akurat, mutakhir, dan bersih. Kalau ada kekeliruan saat menginput maka muncul tanda merah. Sudah teruji, kita jamin kerahasiaan pemilih benar-benar terjaga," katanya.

Baca juga: Curahan Hati Ama Boro, Peternak Babi Flores Timur Rugi Miliaran Gegara ASF

Sementara progres data pemilih sementara (DPS), papar Fabianus, sudah mencapai 48,53 persen. Ia mengapresiasi semua badan adhoc, khususnya Pantarlih yang melakukan coklit di setiap 250 desa dengan total 850 Tempat Pemungutan Suara (TPS).

"Beberapa wilayah belum input laporan secara online, tapi secara progres di lapangan itu rata-rata semua sudah bergerak. Ada 53 TPS itu sudah 100 persen coklit," ungkapnya. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Berita Terkini