NTT Memilih

NTT Memilih, Bawaslu RI Lounching Aplikasi Jarimu Awasi Pemilu

Editor: Rosalina Woso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

LOUNCHING - Momen Bawaslu NTT Lounching aplikasi Jarimu awasi pemilu pada 14 Februari 2023 di Hotel Kristal.

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Elisabeth Eesia Mei

POS-KUPANG.COM, KUPANG- Badan Pengawas Pemilihan Umum atau Bawaslu Republik Indonesia me-lounching aplikasi Jarimu Awasi Pemilu, Pengguna komunitas Provinsi NTT berada diurutan ke 5 dari 34 Provinsi di Seluruh Indonesia.

Demikian yang disampaikan Pelaksana Harian (Plh.) Ketua Bawaslu NTT Magdalena Yuanita Wake melalui Noldi Tadu Hungu, S.Pt selaku anggota Bawaslu Provinsi NTT, Jumat, 17 Februari 2023.

Noldi mengatakan, untuk informasi data pengguna Komunitas Digital Pengawasan Partisipatif per tanggal 14  Februari berjumlah 52.233 pengguna unt seluruh Indonesia dan NTT ada di urutan ke 5 pengguna komunitas dari 34 provinsi, dengan jumlah pengguna 1.831.

Baca juga: Kalapas Baa Apresiasi Kunjungan dan Monev Penguatan Zona Integritas oleh Kanwil Kemenkumham NTT

Sementara, sambungnya untuk urutan pertama Jawa Timur yaitu 16.375 pengguna, Kedua, Jawa Tengah 6.058 pengguna, Ketiga Sumatera Utara 5.501 pengguna, Keempat Jawa Barat 4.020.

"Bawaslu RI telah Launching aplikasi jarimu awasi pemilu yang dikuti oleh seluruh Bawaslu prov dan bawaslu kabupaten/kota Se- Indonesia di kota surabaya jawa timur pada tanggal 7 februari 2023 lalu,"

Noldi mengatakan Aplikasi itu diluncurkan untuk  mendukung pengawasan partisipatif pada setiap tahapan pelaksanaan pemilu serentak tahun 2024.

"Aplikasi komunitas digital pengawasan partisipatif jarimu awasi pemilu dibuat sebagai percepatan pertukaran informasi, edukasi, literasi kepemiluan, serta amanah Perbawaslu Pengawasan Partisipatif,"ungkap Noldi

Dengan aplikasi tersebut, sambung Noldi,  Maka semua orang dari berbagai kalangan, komunitas bisa bertukar informasi dan berdiskusi, mengenai politisasi SARA, disinformasi, kampanye hitam, ujaran kebencian bisa dimitigasi dan dilakukan penanganan secara cepat, juga menjadi pusat informasi kepemiluan yang terpercaya.

"sehingga pengawasan partisipatif masyarakat terhadap pelanggaran pemilu akan semakin mudah dilakukan
Jarimu awasi pemilu merupakan salah satu terobosan, sekaligus inovasi yang mengikuti perkembangan zaman, karena pada saat ini kita menggunakan gadget yang kita miliki sehingga pengawasan berbasis tehnologi dapat melibatkan seluruh masyarakat," terangnya.

Baca juga: Cuaca NTT Hari Ini 17 Februari 2023, BMKG Peringatkan Sejumlah Daerah di NTT Waspada Cuaca Ekstrem

Memurut Noldi, Aplikasi tersebut sangat efektif dan memudahkan bagi pengawas pemilu dalam menyampaikan pengawasan secara berjenjang dikalangan masyarakat dan pemerintah komunitas digital pengawasan partisipatif ini menjadi sebuah kebutuhan yang tidak bisa ditunda.

"Bawaslu membayangkan seandainya jika Bawaslu seluruh Indonesia berkolaborasi dengan sejuta orang, dan sejuta orang itu saling terhubung, maka jaringan pengawasan partisipati akan masif dan menguat," tuturnya

Noldi menjelaskan, dalam penggunaannya, seseorang 1 kali menyampaikan informasi, dapat dilihat oleh jutaan manusia. 1 kali menyampaikan aduan di kabupaten/kota, bisa terhubung langsung ke provinsi hingga ke Bawaslu RI.

"Kami berharap jumlah diatas bukan hanya sekedar angka tetapi paling penting berkontribusi mendukung pengawasan partisipatif aktif di setiap tahapan Pemilu," harapnya

Noldi menambahkan, Di aplikasi jarimu awasi pemilu bisa berbagi forum di diskusi terkait pengawasan partisipatif cek fakta dan melaporkan dis informasi terkait hoaks pemilu/pemilihan tujuannya untuk menguatkan sinergitas dari Aspek Pengawasan, aspek pencegahan, Aspek hubungan antar lembaga, aspek partisipasi masyarakat, dan hubungan masyarakat dalam setiap tahapan.

Halaman
12

Berita Terkini