Mereka datang kepada nabi Yeremia dan memohon, “Berdoalah untuk kami kepada TUHAN, Allahmu, untuk seluruh sisa ini; sebab dari banyak orang hanya sedikit saja kami yang tinggal, seperti yang kaulihat dengan matamu sendiri.
Semoga TUHAN, Allahmu, memberitahukan kepada kami jalan yang harus kami tempuh dan apa yang harus kami lakukan.”
Langkah Iman
Kita semua berharap tidak akan mengalami penyesalan, namun seringkali kita kurang peka akan masa depan. Ego kita tidak cukup serius menimbang sebelum mengambil sikap. Ketika kesadaran itu datang,
Walaupun terlambat, ia akan mengingatkan betapa bodohnya kita dan harusnya kita merasa malu dengan kebodohan kita.
Tetapi itu jauh lebih mulia daripada berkeras hati. Merasa bodoh dan malu akan kesalahan yang berakibat buruk apalagi bagi satu bangsa, itu pantas terjadi.
Tetapi jauh lebih berharga dari itu ialah menyesalinya di hadapan Tuhan, merendahkan hati, membuang egoisme dan memohon arah yang baru, yang sesuai dengan rancangan Tuhan bagi masa depan.
Tuhan sudah mengenal kita dan Dia berkuasa mengasihani kita. Soli Deo Gloria. Amin! (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS