Berita Manggarai Barat

Isu Perempuan dan Anak Jadi Tema Diskusi Publik Peringati HPN 2023 di Labuan Bajo

Editor: Rosalina Woso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DISKUSI - Diskusi Publik menyambut Hari Pers Nasional (HPN) yang diselenggarakan Perhimpunan Wartawan Manggarai Barat (PWMB). Kamis 9 Februari 2023.

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu

POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Perhimpunan Wartawan Manggarai Barat atau PWMB, menggelar diskusi publik bertema ‘Permasalahan Perempuan dan Anak di Kota Super Premium’, Kamis 9 Februari 2023.

Bertempat di Ballroom lantai 7 Labuan Square, diskusi publik itu menghadirkan sebanyak 4 pemateri. Para pemateri diantaranya Sr. Frederika Tanggu Hana, SSpS selaku Koordinator Komisi JPIC SSpS Flores Barat, AKP Ridwan, SH Kasat Reskrim Polres Manggarai Barat (Mabar).

Pemateri selanjutnya yakni, Maria A. M. Daduk, S.Pd. selaku Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Kabupaten Manggarai Barat dan Servatinus Mammilianus yang mewakili wartawan.

Baca juga: Pemdes Liang Sola Manggarai Barat Launching Launching Posyandu Kesehatan Jiwa Bantu Pelayanan ODGJ

Tidak hanya itu, keynote speaker dalam kegiatan itu adalah Wenda Ramadya Nabiel selaku Human Capital and Legal Compliance Director ITDC.

Ratusan peserta kegiatan merupakan siswa SMP dan SMA/SMK se-Kota Labuan Bajo, Forkompimda Mabar, pimpinan instansi vertikal, tokoh masyarakat, tokoh adat, kelompok masyarakat, organisasi kepemudaan dan komunitas sosial kemasyarakatan di Labuan Bajo.

Ketua Panitia Pelaksana HPN 2023 Gecio Viana dalam laporannya mengatakan, diskusi publik tersebut merupakan satu dari rangkaian kegiatan HPN 2023 di Labuan Bajo.

Sebelumnya pada Selasa 7 Januari 2023 lalu, telah melakukan ziarah makam dan silahturahmi ke keluarga satu rekan wartawan, Almarhum John Lewar yang berpulang kepada Sang Khalik 7 januari 2023 lalu.

"Rangkaian kegiatan selanjutnya dari kepanitiaan, akan melakukan penanaman ribuan anakan pohon di sumber mata air, yang terletak di Kampung Melo Desa Liang Ndara, Kecamatan Sano Nggoang," ujar Gecio Viana.

Baca juga: Kasus Penganiayaan Kapolres Manggarai Barat Terhadap Anggota Berakhir Damai

Tema diskusi publik terkait isu-isu perempuan dan anak ini, kata Gecio Viana, dihasilkan melalui perdebatan cukup alot dari sesama wartawan yang berkaca dari gerak maju semua lini kehidupan masyarakat di Manggarai Barat.

Dengan mengambil sekop Kota Labuan Bajo yang masyur akan sektor pariwisata hingga penyematan label Kota Super Premium, lanjut Gecio Viana, pihaknya ingin melihat sisi lain problematika yang muncul sedari dulu yang menderap kaum perempuan dan anak baik persoalan pemenuhan hak perempuan sebagai pekerja, maupun lebih spesifik lagi terkait berbagai bentuk kekerasan kepada perempuan dan anak.

Gecio Viana menjelaskan, isu kekerasan menjadi sangat menarik karena fakta begitu maraknya kasus kekerasan yang menimpa perempuan dan anak.

Komnas Perempuan pada Januari s.d November 2022 telah menerima 3.014 kasus kekerasan berbasis gender terhadap perempuan, termasuk 860 kasus kekerasan seksual di ranah publik/komunitas dan 899 kasus di ranah personal.

Sementara itu, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) melaporkan terdapat 2.010 kasus perlindungan anak sepanjang periode Januari-Juni 2022.

Baca juga: Wartawan di Labuan Bajo Minta Kapolri Evaluasi Kinerja Kapolres Manggarai Barat

Rinciannya, sebanyak 1.444 kasus berasal dari pengaduan masyarakat dan sebanyak 566 kasus dari aduan media.

Halaman
12

Berita Terkini