Adapun metode penetapan 1 Ramadhan sendiri umumnya Umat Muslim dunia mengenal dua metode.
Yakni metode melihat posisi bulan di langit.
Metode ini dikenal dengan motode rukyat atau rukyatul Hilal .
Dalil penggunaan metode ini dalam penetapan 1 Ramadhan atau kapan hari pertama Puasa Ramdhan berdasarkan Dalil berikut:
فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ
Baca juga: Kapan Puasa Ramadhan 2023? Berikut Jadwal Puasa Ramadhan 2023 dari Pemerintah dan PP Muhammadiyah
Artinya:
”Karena itu, barangsiapa di antara kamu menyaksikan (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia ber puasa pada bulan tersebut.” (QS. Al Baqarah: 185)
Ada pula keterangan dari Hadist Rasulullah SAW yang berbunyi:
الشَّهْرُ تِسْعٌ وَعِشْرُونَ لَيْلَةً ، فَلاَ تَصُومُوا حَتَّى تَرَوْهُ ، فَإِنْ غُمَّ عَلَيْكُمْ فَأَكْمِلُوا الْعِدَّةَ ثَلاَثِينَ
Artinya:
”Apabila bulan telah masuk kedua puluh sembilan malam (dari bulan Sya’ban, pen). Maka janganlah kalian ber puasa hingga melihat hilal. Dan apabila mendung, sempurnakanlah bulan Sya’ban menjadi tiga puluh hari.” (HR Bukhari dan Muslim).
Sedangkan metode ke dua , yakni metode hisab.
Metode ini, menetapkan kapan 1 Ramadhan saban tahunnya dengan perhitungan Ilmu Falakh.
Keduanya memiliki Dalil.
Karena itu, di Indonesia penetapan 1 Ramadhan dilakukan dengan Sidang Isbat dengan mempertimbangkan semua metode yang diakui.
Demikian informasi jadwal kalender hijiryah dan cara penetapan 1 Ramadhan. (*)
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Ramadhan 2023 Tanggal 22 Maret atau 23 Maret? Yuk, Unduh Jadwal Kalender Hijriyah Berikut Ini
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS