Kepala sekolah SD Inpres Blawuk, Martinus Roi da Cunha mengatakan di SD Inpres Blawuk terdapat 207 siswa dan 60 siswa diantaranya merupakan siswa asal Dusun Muding Kampung Wairbou dan Dusun Wailoke yang setiap hari menyebrang sungai untuk ke sekolah.
Dikatakannya, siswa yang berasal dari Dusun Muding Kampung Wairbou dan Dusun Wailoke bukan hanya dari siswa SD Inpres Blawuk namun Siswa SMP negeri Talibura dan SMAN Talibura.
Selain itu, petugas kesehatan dari Puskesmas Watubaing pun mengalami kesulitan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat karena harus menyeberangi kali dan berpotensi terjatuh dan terbawa arus.
Ia berharap agar kondisi ini mendapat perhatian dari pemerintah dengan membangun jembatan gantung.
"Adanya jembatan gantung membuat warga di dua kampung ini bisa lebih mudah beraktifitas karena mereka setiap hari hari ke Dusun Blawuk. Anak-anak sekolah baik di SD maupun SMP dan SMA yang tinggal di dua kampung ini bisa bersekolah seperti biasa," harapnya.
Baca juga: Ketua PAN Sikka Sebut Media di Sikka Tidak Berkualitas
Bahkan, kondisi itu membuat puluhan pelajar dari dua dusun tersebut sering tidak masuk sekolah atau terpaksa meliburkan diri karena mereka tidak bisa melewati kali tersebut karena banjir dan ditambah tidak adanya jembatan penghubung.
"Mereka sering terlambat masuk sekolah bahkan tidak masuk sekolah saat musim hujan dan ketinggian air di Kali Nangagete meningkat atau kali mengalami banjir," ujarnya.
Kalaupun memaksakan diri ke sekolah, pelajar dari dua kampung ini harus berjalan kaki atau menggunakan sepeda motor melewati jalan provinsi di sebelah barat kampung mereka untuk bisa menuju sekolah di sebelah timur yang jakarknya kurang lebih 5 kilometer dan kondisi itu mengakibatkan mereka sering terlambat masuk ke sekolah.
Baca juga: Ketua PAN Sikka Sebut Media di Sikka Tidak Berkualitas
Sementara itu, anggota DPRD Kabupaten Sikka dari Partai Hati Nurani Rakyat (HANURA) Wenseslaus Wege saat dihubungi POS-KUPANG.COM, mengatakan akan meninjau langsung kondisi Sungai Nanga Gete yang menjadi akses masyarakat dan anak-anak sekolah di Dusun Muding Kampung Wairbou dan Dusun Wailoke di Kecamatan Talibura.
"Besok saya akan turun langsung meninjau lokasi itu," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PKO kabupaten Sikka, Heri Sales saat dihubungi POS-KUPANG.COM, berjanji akan meninjau lokasi Sungai Nanga Gete pada Senin 6 Februari 2023.
"Iya nanti kami turun hari Senin ke lokasi," ujarnya. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS