Marthen mengatakan, lumbung pangan Desa Tebara juga menjadi kantor BUMDES Desa Tebara yang dibangun tahun 2018 dan telah menampung 33 Ton padi untuk persiapan apabila gagal panen.
Baca juga: Ini Permintaan Bupati Sumba Barat Saat Berkunjung Ke Kampung Letenale
Menurutnya, masyarakat Tebara bukan masyarakat miskin. Namun salah dalam pengelolaan hasil panen dimana ketika panen tiba menjual hasil panen ke pasar dengan harga murah dan membeli kembali saat musim paceklik dengan harga yang mahal.
Berangkat dari permasalah tersebut, Kepala Desa Marten Bira berinisiatif membantu masyarakat dengan membeli dan menampung hasil panen dengan harga standar dan menjual kembali kemasyarakatnya dengan harga yang sama pula. Secara teknis pengelolaan oleh Bumdes Desa Tebara, Sumba Barat. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS