POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RD. Dr. Maxi Un Bria dengan judul Kehadiran yang Membawa Berkat dan Sukacita.
RD. Dr. Maxi Un Bria menulis Renungan Harian Katolik ini merujuk bacaan Injil Markus 3:1-6.
Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Rabu 18 Januari 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
Sejak zaman Perjanjian Lama, Bangsa Israel memahami dan meyakini tokoh Melkisedek sebagai raja Salem dan imam Allah Yang Maha Tinggi.
Menurut arti namanya Melkisedek merupakan raja kebenaran dan raja damai sejahtera. Harinya tidak berawal dan hidupnya tidak berkesudahan. Ia menjadi imam selama-lamanya.
Pada zaman Perjanjian Baru, ketokohan dan karakter imam Melkisedek dijumpai dalam diri Yesus Kristus. Yesus Kristus diimani sebagai imam agung menurut Melkisedek untuk selama-lamanya.
Sebagai imam agung, Yesus mempersembahkan diri-Nya hingga wafat di salib untuk menebus dosa umat manusia.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 17 Januari 2023, Senjata Hukum
Dalam struktur dan cara pandang masyarakat Yahudi, para imam berperan sebagai tokoh sentral yang mempersembahkan korban berulang-ulang di Bait Allah demi menyucikan diri dan sesama.
Kehadiran imam mengakomodasi kepentingan spiritual masyarakat dalam menegaskan persekutuan- communio umat dengan Allah sekaligus mendukung integrasi sosial masyarakat setempat.
Sementara Yesus Kristus sebagai Imam Agung menurut Melkisedek mempersembahkan diri sekali untuk selama-lamanya demi menebus dosa umat manusia.
Kisah tentang Yesus, pewartaan dan pelayanan-Nya telah menghadirkan damai sejahtera bagi banyak orang.
Kehadiran-Nya dirindukan karena Ia datang membawa pencerahan dan solusi terhadap aneka pergumulan yang dihadapi manusia.
Yesus menyembuhkan orang yang mati sebelah tangannya di Bait Allah bahkan pada Hari Sabat untuk menegaskan bahwa Tuhan adalah Tuan atas Hari Sabat.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 17 Januari 2023, Antara Hukum dan Kebenaran
Ia hadir untuk membawa berkat, sukacita dan keselamatan bagi manusia. Bagi Tuhan hidup dan keselamatan manusia jauh lebih penting dari segala hukum dan larangan. Karena sesungguhnya hukum ada untuk manusia dan bukan manusia untuk hukum.
Semoga kehadiran kita di mana pun berguna dan bermakna untuk membawa berkat, kebaikan, solusi, sukacita dan damai sejahtera bagi setiap orang yang dijumpai.
Selamat beraktivitas. Tuhan memberkati.
Teks Lengkap Bacaan Rabu 18 Januari 2023
Bacaan Pertama: Ibrani 7:1-3.15-17
“Engkaulah imam untuk selama-lamanya menurut tata imamat Melkisedek.”
Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani:
Melkisedek adalah raja Salem dan imam Allah Yang Mahatinggi. Ketika Abraham kembali dari mengalahkan raja-raja, Melkisedek menyongsongnya dan memberkati dia.
Dan kepadanya Abraham memberikan sepersepuluh dari semua jarahannya.
Menurut arti namanya, Melkisedek pertama-tama adalah raja kebenaran, atau juga raja Salaem, yaitu raja damai sejahtera.
Ia tidak berbapa, tidak beribu, tidak bersilsilah; harinya tidak berawal dan hidupnya tidak berkesudahan!
Dan karena dijadikan sama dengan Anak Allah, ia menjadi imam sampai selama-lamanya.
Sungguh, Yesus telah ditetapkan sebagai imam menurut tata imamat Melkisedek; artinya: Menjadi imam bukan berdasarkan peraturan-peraturan manusia, tetapi berdasarkan hidup yang tidak dapat binasa.
Sebab tentang Yesus diberikan kesaksian, “Engkau adalah Imam untuk selama-lamanya, menurut tata imamat Melkisedek”.
Demikianlah sabda Tuhan
U: Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan: Mazmur 110:1.2.3.4
Refr. Engkaulah imam untuk selama-lamanya menurut Melkisedek.
1. Beginilah firman Tuhan kepada tuanku, “Duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai musuh-musuhmu Kubuat menjadi tumpuan kakimu!”
2. Tongkat kuasamu akan diulurkan Tuhan dari Sion; berkuasalah Engkau di antara musuhmu!
3. Engkau meraja di atas gunung yang suci sejak hari kelahiranmu sejak dalam kandungan, sejak fajar masa mudamu.
4. Tuhan telah bersumpah dan tidak akan menyesal: “Engkau adalah imam untuk selama-lamanya, menurut Melkisedek”.
Bait Pengantar Injil: Mat 4:23
U : Alleluya, alleluya
Yesus memberitakan Injil Kerajaan Allah, dan menyembuhkan semua orang sakit.
Bacaan Injil: Markus 3:1-6
“Manakah yang diperbolehkan pada hari Sabat menyelamatkan nyawa orang atau membunuhnya?”
Inilah Injil suci menurut Markus:
Pada suatu hari Sabat Yesus masuk ke rumah ibadat. Di situ ada seorang yang mati sebelah tangannya.
Orang-orang Farisi mengamat-amati Yesus, kalau-kalau Ia menyembuhkan orang itu pada hari Sabat, supaya mereka dapat mempersalahkan Dia.
Kata Yesus kepada orang yang mati sebelah tangannya itu, “Mari, berdirilah di tengah!”
Kemudian Yesus berkata kepada mereka, “Manakah yang diperbolehkan pada hari Sabat, berbuat baik atau berbuat jahat? Menyelamatkan nyawa orang atau membunuh orang?”
Tetapi mereka itu diam saja. Yesus jengkel karena kedegilan mereka! Dengan marah Ia memandang sekeliling, lalu berkata kepada orang tadi, “Ulurkanlah tanganmu!”
Ia pun mengulurkan tangannya dan sembuhlah ia seketika.
Lalu keluarlah orang-orang Farisi dan segera bersekongkol dengan orang-orang Herodian untuk membunuh Dia.
Demikianlah Injil Tuhan
U: Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik lainnya
Ikuti berita Pos-Kupang.com di GOOGLE NEWS