Berita Kabupaten Kupang

Pemkab Kupang Keluarkan Peringatan Waspada Penyakit Babi Mati Mendadak

Editor: Rosalina Woso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kadis Peternakan Kabupaten Kupang,Alexander O. Matte

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Tapehen

POS-KUPANG.COM, OELAMASI -Pemerintah Kabupaten Kupang melalui Dinas Peternakan Kabupaten Kupang merespon kematian babi secara mendadak di beberapa wilayah di Kabupaten Kupang.

Kadis Peternakan Kabupaten Kupang, Alexander O. Matte, Senin 17 Januari 2023 memberikan himbauan kepada masyarakat agar waspada dan menerapkan biosecurity terhadap ternak babi mereka.

Selain itu juga dirinya menghimbau agar dalam waktu dekat masyarakat tidak membeli ternak babi, daging babi, ataupun olahnnya dari wilayah yang belum diketahui status kesehatan ternaknya.

Baca juga: Natal Bersama Himpaudi Kabupaten Kupang, Wakil Bupati Minta Bekerja Dengan Hati

"Kalau ada ternak yang mati jangan dibuang atau di tempat terbuka melainkan harus dikubur agar memutus rantai penularan penyakit," pinta Kadis.

Ia juga meminta kepada masyarakat bila ada babi atau ternak lain yang sakit maka bisa segera melaporkan kepada tenaga puskeswan setempat.

Selain itu juga harus menjaga kebersihan kandang dengan disinfektan dan memberikan vutamin dqn nuttisi yang cukup sehingga meningkatkan daya tahan tubuh ternak babi

Dirinya juga menghimbau agar membatasi orang keluar masuk kandang dan melakukan disinfeksi kepada orang yang keluar masuk kandang.

Sebelumnya sejumlah ternak babi di Kabupaten Kupang seperti di Kecamatan Kupang Timur dan Kecamatan Nekamese, Takari, Kupang Barat, dan Semau mati secara misterius.

Baca juga: KPU NTT Tata Daerah Pemilihan, DPRD Kabupaten Kupang Berkurang 5 Kursi, Lembata Tambah 1 Kursi

"Sesuai data laporan yang masuk saa ini ternak babi yang mati di Kecamatan Nekamese 6 ekor, Kupang Timur 14 ekor, Takari 5 ekor, Kupang Barat 3 ekor, dan Semau di Desa Otan 1 ekor," terang Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Kupang melalui Kabid Keswan, Kemavet Pengolahan dan Pemasaran drh. Yosep A. Paulus.

Untuk memasatikan itu drh. Yosep A. Paulus  mengatakan telah menurunkan tim di lokasi kasus dan telah mengambil sampel darah dan telah dibawah lab untuk lakukan pengujian.

Dia mebegaskan pihaknya belum dapat mengatakan belum mengatahui ini jenis virua ASF atau Hog Kelera. Karena masih pengujian dilab.

Berdasarkan informasi darinpetugas laboratorium hasilnya akan dikeluarkan pada hari Jumat dan hasilnya akan diinformasikan secara terbuka kepada warga.(ary)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

 

Berita Terkini