Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Christin Malehere
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Dua personel Satuan Brimob Polda NTT dipecat dengan tidak hormat dari kesatuan karena telah melanggar ketentuan kode etik profesi Polri.
Pemecatan dua personel Polri tersebut sesuai dengan Keputusan Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur Nomor: Kep/755/XII/2022.
Dua personel tersebut, yakni Bripka Aloysius Laga yang bertugas sebagai anggota Pleton V Kompi 1 Yon B Pelopor, yang mana ia melanggar Pasal 14 Ayat (1) Huruf A PP RI Nomor 1 Tahun 2003 dan/atau pasal 13 ayat (1) huruf g perkap nomor 14 Tahun 2011.
Sedangkan Bharada Yacobus Sarmento Berek merupakan anggota Pleton I Kompi II Yon A Pelopor yang terbukti melanggar pasal 14 ayat (1) huruf a PP RI Nomor 1 Tahun 2003 dan/atau pasal 21 ayat (3) e Perkap Nomor 14 Tahun 2011.
Baca juga: Tiga Pamen Polda NTT Siap Ikuti Pendidikan Sespimmen Polri TA 2023
Pemecatan kedua personel berlangsung dalam Upacara pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) dari kedinasan Polri yang dipimpin oleh Komandan Satuan Brimob Polda NTT, Kombes Pol. Ferry Raimond Ukoli Jumat 13 Januari 2023.
Dalam upacara tersebut keduanya tidak hadir, sehingga dilakukan secara simbolis dengan menggunakan foto keduanya.
Dalam amanatnya, Dansat Brimob Polda NTT mengatakan upacara PTDH terhadap kedua anggota tersebut telah melalui proses secara sah dan diputuskan melalui sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP).
"Upacara PTDH untuk rekan kita, tidak semata-mata langsung jadi seperti sekarang tapi melalui proses dan pada akhirnya kedua teman kita harus di PTDH. Tentunya ada pelanggaran yang dibuat dan sekarang kita menyelenggarakan PTDH. Sekali lagi kita sedih tapi ingat ini semua semata terjadi karna adanya pelanggaran," ujar Kombes Pol. Ferry Raimond Ukoli.
Pada kesempatam itu dia mengajak personel Satbrimob Polda NTT untuk mempertahankan apa yang sudah baik dengan terus disiplin menjalani tugas.
Baca juga: Satuan Brimob Polda NTT Lepas 90 Personel Amankan Perbatasan Indonesia-Timor Leste
"Mari kita pertahankan apa yang sudah baik, tentunya ini menjadi evaluasi bagi kita komandan para danyon danki untuk menjaga dan memimpin rekan-rekan kita, untuk tidak memilih pilihan yang salah atau merugikan diri sendiri," katanya.
"Ingat dulu masuk polisi susah sekali, jadi ingat kita harus hargai perjuangan yang begitu berat, oleh karena itu, kita sebagai keluarga besar Brimob yang ada di satuan Brimob Polda NTT semuanya harus selalu mengucapkan syukur. Jangan sia-siakan apa yang sudah Tuhan berikan bagi kita," ujarnya. (zee)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS