“Lihatlah inilah seorang Israel sejati, tidak ada kepalsuan di dalamnya.”
Yesus mampu mengenal pikiran, perasaan dan kehendak Natanael. Yesus telah melihatnya di bawah pohon ara.
Hal itu berarti Yesus tahu apa yang dikatakan Natanael kepada Filipus. Yesus tahu isi hatinya.
Maka pantaslah Natanael memuji Yesus.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 3 Januari 2023, Lihatlah Anak Domba Allah
Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.
Yesus mengajak kita untuk mengenal sesama dengan baik agar cinta kita semakin mendalam.
Kita bisa mengenal sesama, jika kita terlibat aktif di dalam kegiatan Gerejawi dan sosial kemasyarakatan.
Di dalam kegiatan tersebut, kita bisa saling berbagi pengalaman hidup untuk saling meneguhkan dan saling memperkaya satu sama lain, bekerja sama, saling mendoakan, singkatnya saling berbagi kasih.
Mari kita gunakan setiap kesempatan untuk memperdalam cinta kita kepada Tuhan dan pelayanan yang ikhlas kepada sesama.
Di dalam cinta, tidak ada kepalsuan.
Kontemplasi
Yesus Penyelamat dunia justru lahir dan dibesarkan dalam keluarga kudus Nazaret, yang sederhana, suasana desa atau pelosok.
Kehidupan sederhana di desa atau pelosok masih cukup kuat dengan tradisi gotong rooyong atau saling mengasihi, saling berkurban dan saling membantu.
Anak-anak sejak dini mengalami kasih-mengasihi atau gotong royong atau berkurban, sangat penting untuk pembekalan hidupnya di kemudian hari. Dalam suasana kasih dan gotong royong tersemai benih keutamaan kepekaan sosial; peka terhadap orang lain, terlebih kepada mereka yang berkekurangan.
Pertanyaan reflektif, apakah aku sungguh mengenal sesamaku dan saling menyapa?