Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Kamis 29 Desember 2022, Tuhan Memanggil Kita Setiap Waktu

Editor: Agustinus Sape
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

RENUNGAN - RP. Markus Tulu SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk Kamis 29 Desember 2022 dengan judul Tuhan Memanggil Kita Setiap Waktu.

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Tuhan Memanggil Kita Setiap Waktu.

RP. Markus Tulu menulis Renungan Harian Katolik ini merujuk bacaan pertama dari Surat Pertama Yohanes 2: 3-11; dan bacaan Injil Matius 2: 22-35.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Kamis 29 Desember 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

 

Kita kaum beriman senantiasa dipanggil Allah untuk hidup yang selaras dengan apa yang menjadi kehendak Allah.  Karena hidup dengan menuruti perintah-perintah Allah adalah tanda kita mengenal Allah.

Dan hidup di dalam Allah adalah hidup seperti Kristus. Yakni menjadi taat penuh terhadap rencana dan kehendak Allah.

Sedangkan sebaliknya jika hidup kita gampang membenci sesamanya itu berarti orang itu hidup dalam kegelapan dan kuasa dosa.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 28 Desember 2022, Pesta Kanak-kanak Suci

Kita dipanggil untuk menanggalkan dosa dan membangun hidup yang dituntun oleh Terang Natal yang kekal.

Di sini kita berusaha untuk hidup dengan semangat Natal. Yakni hidup dengan sikap hati yang cinta damai.

Seperti Simeon seorang yang benar dan saleh hidupnya yang mendatangi Bait Allah untuk menyambut Yesus, kita pun diminta yang sama yakni membangun sikap hidup saleh, setia beribadah dan bersikap penuh kasih.

Kita yang merayakan Natal tentu menyadari bahwa Yesus telah dianugerahkan kepada kita.

Dan dalam persekutuan hidup dengan Yesus itu, kita memperoleh hidup baru.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 25 Desember 2022, Selamat Hari Raya Natal 

Hidup kita sesungguhnya kita terima dari Allah. Karena itu kita pantas bersyukur kepada Tuhan yang telah memberikan kita hidup dan kembali mempersembahkan hidup ini kepada Tuhan.

Itulah hidup yang dituntut dari setiap kita orang beriman sesungguhnya.

Apakah kita merasa terpanggil untuk mengusahakan hidup kita supaya hidup kita pun semakin berkenan di hadirat Tuhan?

Tuhan memanggil kita setiap waktu. Dan setiap waktu adalah waktunya Tuhan. Karena itu hidup saleh, setia beribadah dan bersikap penuh kasih adalah tanda kita mengikuti Yesus dalam ketaatan yang penuh terhadap rencana dan kehendak Allah. 

Teks Lengkap Bacaan Kamis 29 Desember 2022

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Kamis 29 Desember 2022. (Tokopedia)

 

Bacaan Pertama:1 Yohanes 2:3-11

"Barangsiapa mengasihi saudaranya, ia tetap berada di dalam terang."

Saudara-saudara terkasih, inilah tandanya bahwa kita mengenal Allah, yaitu jikalau kita menuruti perintah-perintah-Nya.

Barangsiapa berkata “Aku mengenal Allah”, tetapi tidak menuruti perintah-Nya, ia adalah seorang pendusta dan tidak ada kebenaran di dalam dia.

Tetapi barangsiapa menuruti firman-Nya, di dalam orang itu kasih Allah sungguh sudah sempurna; dengan itulah kita ketahui bahwa kita ada di dalam Allah.

Barangsiapa mengatakan bahwa ia ada di dalam Allah, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup.

Saudara-saudara terkasih, bukan perintah baru yang kutuliskan kepada kamu, melainkan perintah lama yang telah ada padamu dari mulanya. Perintah lama itu ialah firman yang telah kamu dengar.

Namun perintah baru juga yang kutuliskan kepada kamu; perintah ini telah ternyata benar di dalam Dia dan di dalam kamu; sebab kegelapan sedang melenyap dan terang yang benar telah bercahaya.

Barangsiapa berkata bahwa ia berada di dalam terang, tetapi membenci saudaranya, ia berada di dalam kegelapan sampai sekarang.

Barangsiapa mengasihi saudaranya, ia tetap berada di dalam terang, dan di dalam dia tidak ada penyesatan.

Tetapi barangsiapa membenci saudaranya, ia berada di dalam kegelapan dan hidup di dalam kegelapan. Ia tidak tahu ke mana ia pergi karena kegelapan itu telah membutakan matanya.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: Mzm 96:1-2a.2b-3.5b-6

Refr. Hendaklah langit bersuka cita, dan bumi bersorak-sorai dihadapan wajah Tuhan, kar'na Ia sudah datang.

1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, menyanyilah bagi Tuhan, hai seluruh bumi! Menyanyilah bagi Tuhan, pujilah nama-Nya!.

2. Kabarkanlah dari hari ke hari keselamatan yang datang dari pada-Nya, ceritakanlah kemuliaan-Nya di antara bangsa-bangsa, kisahkanlah karya-karya-Nya yang ajaib di antara segala suku.

3. Tuhanlah yang menjadikan langit, keagungan dan semarak ada di hadapan-Nya, kekuatan dan hormat ada di tempat kudus-Nya.

Bait Pengantar Injil: Lukas 2:32

Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.

Kristuslah cahaya yang menerangi para bangsa. Dialah kemuliaan bagi umat Allah.

Bacaan Injil Lukas 2:22-35

"Kristus cahaya para bangsa."

Ketika genap waktu pentahiran menurut hukum Taurat, Maria dan Yusuf membawa kanak-kanak Yesus ke Yerusalem untuk menyerahkan Dia kepada Tuhan, seperti ada tertulis dalam hukum Tuhan, “Semua anak laki-laki sulung harus dikuduskan bagi Allah.”

Juga mereka datang untuk mempersembahkan kurban menurut apa yang difirmankan dalam hukum Tuhan, yaitu sepasang burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati.

Adalah di Yerusalem seorang bernama Simeon. Ia seorang yang benar dan saleh hidupnya, yang menantikan penghiburan bagi Israel.

Roh Kudus ada di atasnya, dan kepadanya telah dinyatakan oleh Roh Kudus bahwa ia tidak akan mati sebelum melihat Mesias, yaitu Dia yang diurapi Tuhan.

Atas dorongan Roh Kudus, Simeon datang ke Bait Allah. Ketika kanak-kanak Yesus dibawa masuk oleh orangtua-Nya untuk melakukan apa yang ditentukan hukum Taurat, Simeon menyambut Anak itu dan menatang-Nya sambil memuji Allah, katanya, “Sekarang Tuhan, biarkanlah hamba-Mu ini pergi dalam damai sejahtera sesuai dengan firman-Mu, sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu, yang telah Engkau sediakan di hadapan segala bangsa, yaitu terang yang menjadi pernyataan bagi bangsa-bangsa lain dan menjadi kemuliaan bagi umat-Mu, Israel.”

Yusuf dan Maria amat heran akan segala sesuatu yang dikatakan tentang Kanak Yesus.

Lalu Simeon memberkati mereka dan berkata kepada Maria, ibu Anak itu, ”Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan dan suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri, supaya menjadi nyata pikiran hati banyak orang.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik lainnya

Ikuti berita Pos-Kupang.com di GOOGLE NEWS

Berita Terkini