Pilpres 2024

Prabowo Subianto-Puan Maharani Bakal Berduet, Wacana Koalisi PDIP-Gerindra Semakin Menguat

Editor: Frans Krowin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BAKAL BERDUET - Prabowo Subianto dikabarkan bakal berduet dengan Puan Maharani, Ketua DPP PDIP. Wacana ini semakin bergulir kencang sehingga mengganggu peta politik di Tanah Air. Lantas, akankah Gerindra tinggalkan PKB hanya demi PDIP?

6. Demokrat: 54 kursi
Jumlah suara: 10.876.057 (7,77 persen)

7. PKS: 50 kursi
Jumlah suara: 11.493.663 (8,21 persen)

8. PAN: 44 kursi
Jumlah suara: 9.572.623 (6,84 persen)

9. PPP: 19 kursi
Jumlah suara: 6.323.147 (4,52 persen)

Baca juga: Prabowo Subianto Makin Tak Terbendung, Anies Baswedan Kini Berhasil Lampaui Ganjar Pranowo

TAK TERKEJAR - Elektabilitas Prabowo Subianto sebagai Kandidat Capres 2024, kini semakin tak terkejar oleh calon lainnya. Di posisi kedua Anies Baswedan dan ketiga Ganjar Pranowo. (POS-KUPANG.COM)

Akankah Gerindra Tinggalkan PKB?

Jikalau Partai Gerindra memutuskan koalisi dengan PDIP, maka otomatis partai tersebut akan meninggalkan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang telah dipinang sebelumnya.

Terhadap kemungkinan itu, Direktur Eksekutif Indostrategic (Institute for Democracy and Strategic Affairs) Ahmad Khoirul Umam mengatakan, Partai Gerindra tentu harus mengambil keputusan yang mengutungkan mereka pada Pemilu 2024.

Sekalipun langkah tersebut mengharuskan Gerindra meninggalkan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan berkoalisi dengan partai lain, tapi itu bakal dilakukan oleh Prabowo Subianto.

"Jika ada peluang mewujudkan skema koalisi besar Gerindra dengan PDI-P, maka PKB dianggap sebagai partai kelas dua," kata Umam kepada Kompas.com, Kamis 15 Desember 2022.

Bagi Gerindra, kata Umam, meraih kemenangan dan mengantarkan Prabowo ke tampuk kekuasaan tertinggi RI-1 lewat Pilpres 2024, merupakan hal yang tak bisa ditawar-tawar.

Oleh karenanya, meski sudah mendeklarasikan kesiapannya maju sebagai calon presiden (capres), Prabowo masih menimbang-nimbang figur calon wakil presiden (cawapres) yang paling mungkin mendongkrak peluang kemenangannya.

Jika ada kesempatan, Gerindra diprediksi bakal berbesan dengan PDI-P melalui perjodohan Prabowo-Ganjar Pranowo atau Prabowo-Puan Maharani sebagai pasangan capres dan cawapres.

Baca juga: Ganjar Pranowo - Anies Makin Moncer, Faktor Deklarasi NasDem Bikin Prabowo Subianto Kian Melorot

"Namun jika langkah mewujudkan skema koalisi besar mengalami hambatan, maka PKB akan menjadi pilihan terbaik Gerindra untuk maju di Pilpres 2024 mendatang," ujarnya.

Dengan situasi tersebut, Umam menilai, harapan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, untuk berpasangan dengan Prabowo sebagai capres-cawapres 2024 bertepuk sebelah tangan.

Diduga, terjadi kebuntuan komunikasi yang serius dalam koalisi Gerindra-PKB terkait ini.

Halaman
1234

Berita Terkini