Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Selasa 6 Desember 2022, Kasih Tuhan Jauh Lebih Kuat

Editor: Agustinus Sape
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

RENUNGAN - RP. Markus Tulu SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk Selasa 6 Desember 2022 dengan judul Kasih Tuhan Jauh Lebih Kuat.

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Kasih Tuhan Jauh Lebih Kuat.

RP. Markus Tulu menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari Kitab Yesaya 40:1-11; dan bacaan Injil Matius 18:12-14.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Selasa 6 Desember 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

 

Rumput menjadi kering, bunga menjadi layu, tetapi Firman Allah kita tetap untuk selama-lamanya.

Kata-kata ini mengingatkan kita bahwa semua yang ada di dunia ini termasuk kita manusia hanyalah sementara.

Yang kuat kuasa dan tetap tinggal abadi hanyalah Firman Allah.

Dan Firman Allah itu bisa menghancurkan dan bisa menghidupkan. Karena itu hidup kita kaum beriman hendaknya berpegang teguh pada Firman Allah dan bukan tenggelam pada hal-hal duniawi seperti kenikmatan, kemelekatan dan keterikatan lainnya, misalnya.

Bagaimana pun tenggelam dalam hal-hal duniawi hanya membuat kita binasa.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 5 Desember 2022, Dalam Tuhan Ada Penghiburan dan Pengharapan

Tapi kita percaya bahwa pada waktunya Allah datang dengan kekuatan dan kuasa sehingga membuat segala yang ada berubah.

Kasih Tuhan jauh lebih kuat dan mengatasi dosa dan kelemahan kita.

Meskipun mungkin Tuhan menghukum umatNya karena dosa tapi kasih abadi Tuhan terhadap umatNya akan juga mengakhiri hukuman itu.

Inilah hiburan dan sukacita iman yang mesti kita hayati sungguh supaya mendorong kita agar mengubah hidup.

"Luruskanlah di padang belantara jalan raya bagi Allah kita! Setiap lembah harus ditutup, setiap gunung dan bukit harus diratakan."

Inilah seruan pertobatan, yang mengajak hati kita terbuka agar kita kembali ditemukan Tuhan yang setia mencari.

Tuhan dengan kasihNya yang abadi tak pernah menghendaki satu pun di antara kita ini hilang.

Kalaupun sampai ada yang hilang, maka kasih dan kesetiaanNya yang kekal itu mencarinya sampai ditemukan kembali.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 4 Desember 2022, Jalan Pertobatan dan Kerendahan Hati

Di sini Tuhan akan dengan penuh sukacita bila Dia menemukan kita kembali. Hukuman atas dosa dan salah kita berakhir dan hidup kita dipenuhi dengan kasihNya.

Di sini juga hidup kita akan menjadi tenang dan damai. Karena Tuhan sendirilah yang memimpin hidup kita.

Apakah hati kita terbuka untuk meninggalkan jalan dosa yang adalah jalan sesat dan mau berubah arah atau banting setir untuk kembali melewati jalan kasih Allah. Yakni jalan kerendahan hati atau jalan tobat dan keselamatan itu.

Teks Lengkap Bacaan Selasa 6 Desember 2022

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Selasa 6 Desember 2022. (Tokopedia)

 

Bacaan Pertama: Yesaya 40:1-11

Persiapkanlah di padang gurun jalan untuk Tuhan

Bacaan dari Kitab Yesaya:

Beginilah firman Tuhan, "Hiburkanlah, hiburkanlah umat-Ku, demikian firman Allahmu, tenangkanlah hati Yerusalem dan serukanlah kepadanya, bahwa perhambaannya sudah berakhir, bahwa kesalahannya telah diampuni,  sebab ia telah menerima hukuman dari tangan TUHAN dua kali lipat karena segala dosanya."

Ada suara yang berseru-seru, "Persiapkanlah di padang gurun jalan untuk TUHAN, luruskanlah di padang belantara jalan raya bagi Allah kita!

Setiap lembah harus ditutup, dan setiap gunung dan bukit diratakan; tanah yang berbukit-bukit harus menjadi tanah yang rata, dan tanah yang berlekuk-lekuk menjadi dataran; maka kemuliaan TUHAN akan dinyatakan dan seluruh umat manusia akan melihatnya bersama-sama; sungguh, TUHAN sendiri telah mengatakannya."

Ada suara yang berkata, "Berserulah!" Jawabku, "Apakah yang harus kuserukan?"

"Seluruh umat manusia adalah seperti rumput dan semua semaraknya seperti bunga di padang.

Rumput menjadi kering, bunga menjadi layu, apabila TUHAN menghembusnya dengan nafas-Nya.

Sesungguhnyalah bangsa itu seperti rumput. Rumput menjadi kering, bunga menjadi layu, tetapi firman Allah kita tetap untuk selama-lamanya .

"Hai Sion, pembawa kabar baik, naiklah ke atas gunung yang tinggi! Hai Yerusalem, pembawa kabar baik, nyaringkanlah suaramu kuat-kuat, nyaringkanlah suaramu, jangan takut!"

Katakanlah kepada kota-kota Yehuda, "Lihat, itu Allahmu!"

Lihat, itu Tuhan ALLAH, Ia datang dengan kekuatan dan dengan tangan-Nya Ia berkuasa. Lihat, mereka yang menjadi upah jerih payah-Nya ada bersama-sama Dia, dan mereka yang diperoleh-Nya berjalan di hadapan-Nya.

Seperti seorang gembala Ia menggembalakan kawanan ternak-Nya dan menghimpunkannya dengan tangan-Nya; anak-anak domba dipangku-Nya, induk-induk domba dituntun-Nya dengan hati-hati.

Demikianlah Sabda Tuhan

U: Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: 96:1-2.3.10ac.11-12.13-14

Refr. Lihat, Tuhan datang dengan kekuatan!

1. Nyanyikanlah nyanyian baru bagi TUHAN, menyanyilah bagi TUHAN, hai segenap bumi!  Menyanyilah bagi TUHAN, pujilah nama-Nya, kabarkanlah keselamatan yang dari pada-Nya dari hari ke hari.

2. Ceritakanlah kemuliaan-Nya di antara bangsa-bangsa dan perbuatan-perbuatan yang ajaib di antara segala suku bangsa.

3. Katakanlah di antara bangsa-bangsa, "TUHAN itu Raja! Ia akan mengadili bangsa-bangsa dalam kebenaran."

4. Biarlah langit bersukacita dan bumi bersorak-sorak, biarlah gemuruh laut serta isinya, biarlah beria-ria padang dan segala yang di atasnya, maka segala pohon di hutan bersorak-sorai di hadapan TUHAN, sebab Ia datang, sebab Ia datang untuk menghakimi bumi. Ia akan menghakimi dunia dengan keadilan, dan bangsa-bangsa dengan kesetiaan-Nya.

Bait Pengantar Injil: 

U : Alleluya, alleluya

Hari Tuhan sudah dekat, Ia datang sebagai penyelamat.

Bacaan Injil: Matius 18:12-14

Perumpamaan tentang domba yang hilang

Inilah Injil suci menurut Matius:

"Bagaimana pendapatmu? Jika seorang mempunyai seratus ekor domba, dan seekor di antaranya sesat, tidakkah ia akan meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di pegunungan dan pergi mencari yang sesat itu?

Dan Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jika ia berhasil menemukannya, lebih besar kegembiraannya atas yang seekor itu dari pada atas yang kesembilan puluh sembilan ekor yang tidak sesat.

Demikian juga Bapamu yang di sorga tidak menghendaki supaya seorang pun dari anak-anak ini hilang."

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik lainnya

Ikuti berita Pos-Kupang.com di GOOGLE NEWS

Berita Terkini