POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RD. Ambros Ladjar dengan judul Aku Bersyukur kepada-Mu Bapa Tuhan Langit dan Bumi, Minggu I Adven.
RD. Ambros Ladjar menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama Yesaya 11:1-10, dan bacaan Injil Lukas 10: 21-24.
Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Selasa 29 November 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
Sungguh luar biasa suasana damai sejahtera di akhir zaman yang dilukiskan nabi Yesaya. Di saat itu Tunas Baru dari Tunggul Isai akan bijaksana bertitah.
Dia tak menghakimi dengan sekilas pandang atau menjatuhkan keputusan menurut kata orang.
Yang lemah akan dihakimi dengan keadilan dan dengan jujur dijatuhkan putusan atas kaum tertindas.
Dengan nafas mulut-Nya Dia akan membunuh orang fasik. Ketika itu tak ada lagi kejahatan bahkan binatang buas pun bersahabat. Serigala berkawan dengan domba. Macan tutul akan berbaring di samping kambing. Anak singa dan anak lembu akan merumput bersama-sama. Bayi pun aman bermain di dekat sarang ular beludak.
Sepanjang hidupnya Tuhan Yesus tak pernah memasukkan Diri-Nya sebagai orang besar. Dia selalu menunjukkan jati Diri-Nya sebagai orang yang hina dina.
Yesus bersyukur kepada Bapa-Nya dalam injil karena kasih karunia dicurahkan kepada kaum kecil.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 29 November 2022, Masa Adven, Masa Tobat
Soalnya para penguasa biasanya sibuk dengan agenda mega proyek mereka.
Olehnya dengan menyatakan Diri kepada kaum kecil dan hina dina, Yesus ingin membangun kekuatan guna membarui pemahaman semua manusia.
Justru dari yang kecil tumbuh kekuatan besar dan dengan itu, maka Kerajaan Allah pun terbangun.
Terkadang dalam kesibukan, orientasi kita lebih terarah kepada hal yang besar maka tak banyak kita hargai karunia Allah.
Maunya yang besar dan menguntungkan itulah yang perlu diberikan perhatian khusus. Dalam aktivitas yang rohani pun orang lebih mengarahkan perhatian kepada hal besar.
Padahal motif utama mereka hanya ingin dikenal, tetapi sangat minim nilai rohani yang disampaikan.
Bahkan terkadang orang cenderung bermain tiktok ala anak muda yang baru mekar, tapi hanya mau pamer diri.
Jika demikian banyak yang jadi nyambung melihat apa yang kalian lihat dan mendengar apa yang kalian dengar.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 29 November 2022, Ya Bapa, Itulah yang Berkenan di HatiMu
Sejauh mana sikap dan orientasi spiritual yang menjiwai pribadi saya?
Salam Seroja, sehat rohani jasmani di Hari Selasa buat semuanya. Tetap taat menjalankan Prokes.
Jika ADA, Bersyukurlah. Jika TAK ADA, BerDOALAH. Jikalau BELUM ada, BerUSAHALAH. Jikalau masih KURANG Ber- SABARLAH. Jika LEBIH maka BerBAGILAH. Jika CUKUP, berSUKACITALAH.
Tuhan memberkati segala aktivitas hidup keluarga Anda dengan kesehatan, keberuntungan, sukses dan sukacita yang melingkupi hidupmu. Amin.
Teks Lengkap Bacaan Selasa 29 November 2022
Bacaan Pertama: Yesaya 11:1-10
Ia akan menghakimi orang-orang lemah dengan keadilan.
Bacaan dari Kitab Yesaya:
Pada akhir zaman sebuah tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah. Roh Tuhan akan ada padanya, roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh pengenalan dan takut akan Tuhan; ya, kesenangannya ialah takut akan Tuhan.
Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang saja atau menjatuhkan keputusan terhadap orang-orang yang tertindas di negeri. Ia akan menghajar bumi dengan perkataannya seperti dengan tongkat, dan dengan nafas mulutnya ia akan membunuh orang fasik.
Ia tidak akan menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan, seperti ikat pinggang yang terus terikat pada pinggang. Pada masa itu serigala akan tinggal bersama domba, dan macan tutul akan berbaring di samping kambing.
Anak lembu dan anak singa akan makan rumput bersama-sama, dan seorang anak kecil akan menggiringnya. Lembu dan beruang akan sama-sama makan rumput, dan anak-anaknya akan sama-sama berbaring, sedang singa akan makan jerami seperti lembu.
Bayi akan bermain-main dekat liang ular tedung, dan anak yang cerai susu akan mengulurkan tangannya ke sarang ular beludak. Tidak ada yang akan berbuat jahat atau berlaku busuk di seluruh gunung-Ku yang kudus, sebab seluruh bumi penuh dengan pengenalan akan Tuhan, seperti air laut yang menutupi dasarnya.
Maka pada waktu itu taruk dari pangkal Isai akan berdiri sebagai panji-panji bagi para bangsa. Dia akan dicari oleh suku-suku bangsa, dan tempat kediamannya akan menjadi mulia.
Demikianlah Sabda Tuhan
U: Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan: Mzm. 72:2,7-8,12-13,17
Ref. Berbelaskasihlah Tuhan dan adil, Allah kami adalah rahim.
1. Ya Allah berikanlah hukum-Mu kepada Raja dan keadilan-Mu kepada putra Raja. Kiranya ia mengadili umat-Mu dengan keadilan, dan menghakimi orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum.
2. Kiranya keadilan berkembang dalam zamannya, dan damai sejahtera berlimpah, sampai tidak ada lagi bulan. Kiranya ia memerintah dari laut sampai ke laut, dan dari Sungai Efrat sampai ke ujung bumi.
3. Sebab ia akan datang melepaskan orang miskin yang berteriak minta tolong, ia akan membebaskan orang tertindas, dan orang yang tidak punya penolong; ia akan sayang kepada orang lemah dan orang miskin, ia akan menyelamatkan nyawa orang papa.
4. Biarlah namanya tetap selama-lamanya, kiranya namanya semakin dikenal selama ada matahari, kiranya segala bangsa saling memberkati dengan nama-Nya, dan menyebut dia berbahagia.
Bait Pengantar Injil: Alleluya
Refr. Alleluya
Tuhan pasti datang; Ia datang dengan megah, dan mata para hamba-Nya akan berseri-seri.
Bacaan Injil: Lukas 10:21-24
Yesus bergembira dalam Roh Kudus.
Inilah Injil suci menurut Lukas:
Pada waktu itu bergembiralah Yesus dalam Roh Kudus dan berkata, “Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil.
Ya Bapa, itulah yang berkenan di hati-Mu. Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tiada seorang pun yang tahu siapakah Anak selain Bapa, dan siapakah Bapa selain Anak dan orang yang oleh Anak diberi anugerah mengenal Bapa.”
Sesudah itu berpalinglah Yesus kepada murid-murid-Nya dan berkata, “Berbahagialah mata yang melihat apa yang kalian lihat. Sebab Aku berkata kepadamu, banyak nabi dan raja ingin melihat apa yang kalian lihat, namun tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kalian dengar, namun tidak mendengarnya.”
Demikianlah Sabda Tuhan
U: Syukur Kepada Allah.
Renungan Harian Katolik lainnya
Ikuti berita Pos-Kupang.com di GOOGLE NEWS