Kita semua yang menyatakan diri sebagai anak-anak Allah itulah yang dipilih Tuhan dari kumpulan orang-orang kecil dan sederhana di hadapan Tuhan.
Yesus mau menggambarkan kepada kita bahwa Tuhan akan memberikan kuasaNya hanya
kepada orang yang berkenan kepadaNya.
Dalam kisah Injil ini, Yesus berpaling kepada para muridNya dan mengatakan kebenaran itu bahwa kita mendapat keistimewaan untuk melihat dan mendengar kisah dan ajaranNya secara langsung dan dimampukan untuk mengerti kehendakNya dalam setiap firman yang disampaikan kepada kita.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 28 November 2022, Sang Perwira Punya Iman dan Kerendahan Hati
Kita sudah menjadi anak pilhanNya, yang berkenan kepadaNya. Oleh pembaptisan yang kita terima, kita dimeterai oleh Roh Kudus yang menjadikan kita anak-anak Allah.
Ini sebuah keistimewaan yang tak bisa didapatkan oleh semua orang. Namun, kita lalu berpaling dari padaNya hanya karena uang, atau jabatan, atau kesombongan, atau pilihan politik, atau karena mau menikah dengan pujaan hati lalu tinggalkan Yesus, atau karena popularitas untuk kepentingan sesaat lalu kita tinggalkan Tuhan.
Semua ini sudah menjadi biasa karena terjadi di sekitar kita. Sebenarnya kita sebagai murid-murid
Tuhan sudah diberi banyak hal termasuk kuasa untuk melihat dan mendengar apa yang orang lain tidak
bisa, yaitu melihat dan mendengar ajaran dan firmanNya.
Dan kita juga diberi Roh Kudus supaya kita bisa mampu hidup dalam roh dan kebenaran serta pengenalan akan Bapa dan Putra.
Sebegitu besarnya pemberian Tuhan kepada kita, tapi lalu kita meninggalkanNya begitu saja. Jika kita sadar bahwa kita sudah diberi banyak, maka kita pasti juga tahu bersyukur untuk tetap setia kepadaNya.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 28 Oktober 2022, Aku Akan Datang Menyembuhkannya
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus.
Bacaan-bacaan suci hari ini mengajarkan kita, pertama: Tunggul Isai itu diberi kuasa oleh Bapa untuk menjadi Raja. Dialah Kristus.
Kedua, kita semua dipanggil menjadi murid-muridNya oleh pembaptisan yang dimeterai oleh Roh Kudus dan yang memampukan kita untuk mengenal Bapa dan Putra.
Ketiga, kita semua mendapat banyak berkat dan kuasa oleh karena persatuan kita dengan Tuhan. Maka jika kita tidak bersatu denganNya, maka kita akan masuk dalam kegelapan.
Marilah kita belajar untuk tetap setia kepadaNya. Semoga.
Teks Lengkap Bacaan Selasa 29 November 2022
Bacaan Pertama: Yesaya 11:1-10