Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Kamis 24 November 2022, Bangkitlah dan Angkatlah Mukamu

Editor: Agustinus Sape
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

RENUNGAN - RP. John Lewar SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Kamis 24 November 2022 dengan judul Bangkitlah dan Angkatlah Mukamu.

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Bangkitlah dan Angkatlah Mukamu!

RP. John Lewar menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk  bacaan pertama Wahyu 18: 1-2.21-23; 19: 1-3.9a; dan bacaan Injil Lukas 21:20-28.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Kamis 24 November 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Kesempatan kali ini, Yesus menubuatkan runtuhnya Yerusalem.

Yerusalem, kota kudus, tempat berkumpul umat Yahudi setiap tahun, akan hancur, dikepung oleh tentara-tentara Romawi dan tercerai-berailah bangsa Yahudi ke segala penjuru.

Yerusalem akan diinjak-injak oleh bangsa- bangsa yang tidak mengenal Allah. Dengan demikian, Yerusalem yang tadinya menjadi pusat keagamaan orang Yahudi justru akan menjadi tempat kafir.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 23 November 2022, Kalau Kamu Tetap Bertahan

Kata-kata Yesus memang menakutkan para murid. Mereka berpendapat bahwa akhir zaman itu sama dengan peristiwa penghancuran kota Yerusalem. Para murid takut akan peristiwa ini.

Yesus juga bernubuat tentang kedatangan Anak Manusia dalam kemuliaanNya. Dia menggambarkan tanda-tanda akhir zaman, seperti peperangan, perbudakan, fenomena-fenomena alam seperti deru dan gelombang laut. Matahari, bulan dan bintang menampakkan tanda-tanda dan kuasa langit bergoncangan.

Tanda-tanda ini akan mendahului kedatangan Anak Manusia dengan segala kuasa dan kemuliaan.

Tanda-tanda zaman memang sangat menakutkan, tetapi Yesus memberi harapan baru.

Tanda-tanda itu untuk menyadarkan umat manusia bersiap sedia dengan membangun pertobatan.

Yesus menyebutnya “bangkitlah dan angkatlah kepalamu” sebab penyelamatanmu sudah dekat.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 23 November 2022, Bersaksi dalam Situasi Sulit

Yesus sebagai Anak Manusia, sebagaimana digambarkan di dalam Kitab Daniel (7:13-14) dan Wahyu (14:14) akan datang dalam awan gemawan dengan segala kuasa dan kemuliaanNya.

Segala makhluk akan bertekuk lutut di hadapan Yesus karena Bapa sendiri memberikan segala kuasa kepadaNya.

Yohanes di dalam Kitab Wahyu juga menggambarkan situasi chaos dan penderitaan yang dialami manusia. Namun semuanya ini juga berlalu. Tuhan akan tetap menjadi satu-satunya penyelamat.

Yohanes melihat seorang malaikat turun dari surga, memiliki kuasa yang besar. Ia membawa terang kepada bumi dengan kemuliaannya.

Dengan suara lantang ia berseru, “Sudah roboh, sudah robohlah Babel kota besar itu” (Why 18:2).

Pekik meriah tentang kejatuhan kota Babel sebenarnya sudah dinubuatkan oleh nabi Yesaya (21:9). Mengapa? Karena Babel merupakan kota yang penuh dengan dosa. Banyak kuasa kegelapan yang melawan Tuhan berada dan dimiliki penduduk Babel.

Jadi Babel merupakan simbol kejahatan atau antiKristus.

Dengan kedatangan Tuhan Yesus Kristus, maka kejahatan dapat ditaklukkan. Kristus membawa kemenangan dan pembebasan bagi umat manusia.

Itu sebabnya Yohanes menulis, “Alleluia, keselamatan dan kemuliaan dan kekuasaan ada pada Allah kita sebab besar dan adillah penghakimanNya. Sebab Dialah yang telah menghakimi pelacur besar itu, yang merusak bumi dengan percabulannya.

Dialah yang telah membalas darah hamba-hambaNya kepada pelacur itu. Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan nikah Anak Domba” (Why 19:1-2.9a).

Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 21 November 2022, Memberi dari Hati

Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Sabda Tuhan pada hari ini mengundang kita untuk bijaksana di dalam hidup. Kita tidak harus tetap berada dalam zona pesimisme yang berlebihan ketika mengalami penderitaan dan kemalangan.

Terkadang kita putus asa dan mengatakan Tuhan tidak memperhatikan kita lagi. Tuhan sudah melupakan kita sehingga Tuhan ditinggalkan begitu saja.

Kadang-kadang pengalaman yang menakutkan, tanda-tanda zaman yang heboh membuat kepercayaan kepada Tuhan menjadi luntur.

Namun Sabda Tuhan, baik dari bacaan pertama maupun Injil, hari ini memberikan “harapan baru” bagi kita semua bahwa Tuhan ada dan Dia adalah satu-satunya penyelamat kita.

Hari ini bangunlah harapan baru dan imani bahwa Tuhan Yesus adalah satu-satunya bukan salah satu penyelamat kita. Apakah Anda percaya Yesus adalah satu-satunya penyelamat dan pembebas kita?

Selidikilah batinmu, buanglah jimat-jimat yang melekat di dalam hidupmu! Ingatlah pesan Tuhan bagi kita hari ini, “Bangkitlah dan angkatlah mukamu sebab penyelamatanmu sudah dekat!” (Luk 21:28).

Kontemplasi

Duduklah dalam keheningan. Ingat kembali peristiwa-peristiwa dahsyat yang pernah Anda alami. Rasakan Tuhan hadir melalui peristiwa itu.

Tuhan mau menyatakan kekuasaan dan kemuliaanNya. Saat itu tampak juga ketidakberdayaan Anda.

Menghadapi situasi yang menakutkan itu, Anda diharapkan agar tetap teguh "mengangkat muka" sebab Yesus hendak menyelamatkan kita.

Doa

Ya Tuhan Yesus, SabdaMu pada hari ini mengundang kami untuk bersikap bijaksana yaitu agar kami tidak harus berada dalam zona pesimis yang berlebihan ketika kami mengalami penderitaan dan kemalangan.

Tuhan, siapkanlah hati kami untuk menyambut kedatanganMu. Amin.

Sahabatku yang terkasih, Selamat Hari Kamis. Selamat beraktivitas. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.

Teks Lengkap Bacaan Kamis 24 November 2022

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Kamis 24 November 2022. (Tokopedia)

Bacaan Pertama: Wahyu 18:1-2,21-23;19:1-3,9a

Kota Raya Babilon jatuh.

Bacaan dari Kitab Wahyu:

Aku, Yohanes, melihat seorang malaikat turun dari surga. Ia mempunyai kekuasaan besar, dan bumi menjadi terang karena kemuliaannya. Ia berseru dengan suara nyaring, katanya, “Sudah roboh, sudah robohlah Babel, kota besar itu!

Kota itu telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahat, dan tempat bersembunyi semua roh najis dan segala burung yang najis yang dibenci.”

Dan tampaklah seorang malaikat yang kuat, mengangkat sebuah batu sebesar batu kilangan, lalu melemparkannya ke dalam laut, katanya, “Demikianlah Babel, kota besar itu, akan dicampakkan dengan keras ke bawah, dan takkan diketemukan lagi."

Suara para pemain kecapi, para penyanyi, para peniup seruling dan sangkakala, takkan terdengar lagi di dalammu. Tak seorang pun ahli kesenian akan diketemukan lagi padamu.

Pun suara kilangan takkan terdengar lagi di dalammu. Cahaya lampu takkan bersinar lagi dan suara pengantin pria dan mempelai wanita takkan kedengaran lagi di dalammu. Sebab para pedagangmu adalah pembesar-pembesar di bumi dan oleh ilmu sihirmu semua bangsa disesatkan.”

Kemudian aku mendengar seolah-olah ada suara yang nyaring, seperti suara himpunan besar orang banyak di surga, katanya, “Alleluya. Keselamatan dan kemuliaan dan kekuasaan ada pada Allah kita, sebab besar dan adillah segala penghakiman-Nya.

Sebab Dialah yang telah menghakimi pelacur besar itu, yang merusak bumi dengan percabulannya. Dialah yang telah membalas darah hamba-hamba-Nya kepada pelacur itu.”

Dan untuk kedua kalinya mereka berkata, “Alleluya! Ya, asap Kota Babel naik selama-lamanya.” Lalu malaikat itu berkata kepadaku, “Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan nikah Anak Domba!”

Demikianlah Sabda Tuhan

U: Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: Mzm. 100:2,3,4,5

Refr. Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan nikah Anak Domba.

1. Beribadahlah kepada Tuhan dengan sukacita.; datanglah ke hadapan-Nya dengan sorak-sorai!

2. Ketahuilah bahwa Tuhan itu Allah; Dialah yang menjadikan kita. Punya Dialah kita, kita ini umat-Nya dan kawanan domba gembalaan-Nya.

3. Masuklah melalui pintu gerbang-Nya dengan nyanyian syukur, masuklah ke pelataran-Nya dengan puji-pujian, bersyukurlah kepada-Nya, dan pujilah nama-Nya!

4. Sebab Tuhan itu baik, kasih setia-Nya untuk selama-lamanya; kesetiaan-Nya tetap turun-menurun, kasih setia-Nya untuk selama-lamanya.

Bait Pengantar Injil: Lukas 21:28b

Refr. Alleluya, alleluya.

Angkatlah kepalamu, sebab penyelamatmu sudah dekat.

Bacaan Injil: Lukas 21:20-28

Yerusalem akan diinjak-injak oleh para bangsa asing sampai genaplah zaman bangsa-bangsa itu.

Inilah Injil suci menurut Lukas:

Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Apabila kalian melihat Yerusalem dikepung oleh tentara, ketahuilah bahwa keruntuhannya sudah dekat. Pada waktu itu orang-orang yang berada di Yudea harus melarikan diri ke pegunungan, orang-orang yang ada di dalam kota harus mengungsi, dan orang-orang yang berada di pedusunan jangan masuk lagi ke dalam kota.

Sebab itulah masa pembalasan dan genaplah semua yang tertulis. Celakalah para ibu yang sedang hamil atau yang sedang menyusui bayi pada masa itu! Sebab kesesakan yang dahsyat akan menimpa seluruh negeri, dan murka akan menimpa bangsa ini.

Mereka akan tewas oleh mata pedang dan diangkut sebagai tawanan ke segala bangsa. Yerusalem akan diinjak-injak oleh bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, sampai genaplah zaman bangsa-bangsa itu.”

Dan akan tampaklah tanda-tanda pada matahari, bulan dan bintang-bintang. Bangsa-bangsa di bumi akan ketakutan dan bingung menghadapi deru dan gelora laut. Orang akan mati ketakutan karena cemas berhubung dengan segala sesuatu yang menimpa bumi ini, karena kuasa-kuasa langit bergoncangan.

Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya. Apabila semuanya itu mulai terjadi, bangkitlah dan angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat.”

Demikianlah Sabda Tuhan

U: Syukur Kepada Allah.

Renungan Harian Katolik lainnya

Ikuti berita Pos-kupang.com di GOOGLE NEWS

Berita Terkini