Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Senin 21 November 2022, Memberi dari Hati
Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Senin 21 November 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RD. Pey Hurint dengan judul Memberi dari Hati.
RD. Pey Hurint menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama Wahyu 14:1-3, 4b-5; dan bacaan Injil Lukas 21:1-4, Peringatan Santa Perawan Maria Dipersembahkan kepada Allah.
Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Senin 21 November 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
"Allah melihat hati." Segala sesuatu yang jika dilakukan dengan sepenuh hati dan ikhlas selalu memperoleh pahala yang berlimpah. Pemberian dari hati, bukan terletak pada besarnya pemberian, melainkan keikhlasan hati dalam memberi, dalam berbagi dari apa yang dimiliki.
Janda miskin yang seharusnya mendapat curahan kasih, perhatian dan bantuan, ikut ambil bagian dalam memberikan persembahan.
Yang berbeda dari pemberian orang lain adalah, janda miskin ini memberi dari semua yang ada padanya. Dia memberi dari kekurangannya. Sebuah pemberian yang keluar dari kelimpahan hati. Dan Yesus memuji janda ini, karena dia memberi dari hati, memberi dengan segenap hati semua yang ada padanya.
Janda ini percaya bahwa Allah adalah jaminan hidupnya, bukan harta kekayaan. Dia percaya, ketika dia mempersembahkan apa yang dia miliki, Allah akan menambahkan kepadanya dengan berlimpah.
Dengan memberi kita tidak lantas menjadi miskin dan dengan menerima kita juga tidak akan menjadi kaya.
Seringkali kita terlalu banyak mengeluh jika kita harus memberi kolekte, iuran paroki dan iuran pembangunan serta kewajiban lainnya. Kita gembira kalau ada yang memberi untuk kita. Kita belajar dari janda miskin dalam hal memberi.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 21 November 2022, Meneladani Cara Hidup Si Janda Miskin
Orangtua dari Santa Perawan Maria, Santo Yohakim dan Santa Anna mempersembahkan anak mereka kepada Allah tanpa mengerti apa yang bakal terjadi dengan putri mereka.
Hanya ada satu kepasrahan iman, "Menjadi apa anak ini nanti, terserahlah kepada Tuhan."
Allah sesuai dengan rencana penyelamatan-Nya telah memilih dan mempersiapkan SP Maria sejak dari dalam kandungan ibunya untuk ikut mengambil bagian dalam rencana penyelamatan dengan menjadi Bunda, yang rahimnya dipergunakan untuk mengandung dan melahirkan Sabda yang menjadi Manusia, Yesus Kristus Penyelamat dunia.
Para penasihat rohani mengatakan, "Lebih bahagia memberi dari pada menerima." Ketika kita sudah memberi, dan dengan tangan kosong meminta kepada Tuhan, Allah akan menambahkan dengan berkelimpahan apa yang kita butuhkan dalam hidup.
Mari kita letakkan jaminan hidup kita kepada Allah Penyelenggara hidup kita. Mari kita persembahkan diri dan hidup kita kepada Allah, biarlah Allah membentuk dan mempergunakan kita sesuai rencana dan kehendak-Nya.