KKB Papua

KKB PAPUA - Pergerakan Anak Buah Mathius Gobay Terpantau Drone, Aparat Brimob Terpaksa Bertindak

Editor: Frans Krowin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DILUMPUHKAN - Hingga saat ini KKB Papua tak henti-hentinya melancarkan tindakan anarkis. Baru-baru ini mereka mengendap-endap mendekati helikopter yang sedang terparkir. Tindakan itu terpantau aparat Brimob, sehingga dalam sekali tembakan, pria KLKB itu tewas bersimbah darah.

POS-KUPANG.COM - Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua atau KKB Papua hingga kini terus melancarkan aksinya. Mereka terus saja bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya.

Baru-baru ini, pergerakan kelompok separatis tersebut berhasil dipantau oleh prajurit TNI Polri. Kelompok itu tertangkap drone yang diterbangkan di sekitar bandara.

Dari tangkapan kamera drone, ada tiga oknum pria mengendap-endap mendekati helikopter yang hendak diterbangkan ke Kiwirok.

Menyadari ada musuh yang bergerak mendekat, anggota Satgas Damai Cartenz pun bersiap-siap untuk mengambil tindakan tegas terukur.

Baca juga: KKB Papua Intan Jaya Tolak Dialog Jakarta-Papua di Genewa Swiss

Peristiwa tersebut dibenarkan oleh Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sukarnito ketika dikonfirmasi wartawan di Jayapura, baru-baru ini.

Menurut AKBP Cahyo Sukarnito, insiden itu terjadi pada Jumat sekitar pukul 06.48 WIT.

SEGITIGA HITAM - Kekuatan KKB Papua kini telah dipetakan. Kekuatan kelompok kriminal bersenjata itu ternyata tersebar di tiga kabupaten, yang belakangan disebut sebagai segitiga hitam KKB di Papua. (Tribunnews.com)

Saat itu, sniper Satgas Preventif Pos Kiwirok melihat tiga oknum anggota KKB Papua dengan membawa senjata api bergerak menuju ujung landasan bandara.

Melihat fakta tersebut, anggota Brimob pun mengambil tindakan tegas. Aparat penegak hukum itu langsung menembak satu di antaranya dan yang bersangkutan jatuh.

Kuat dugaan, pria pembawa senjata api itu meninggal dunia karena kehabisan darah. Darahnya tercecer di hutan hingga tempat jenazah dibakar oleh teman-temannya.

Gegara insiden tersebut, ungkap AKBP Cahyo Sukarnito, rencana penarikan personel TNI dari Kiwirok, batal. Helikopter yang sudah siap diterbangkan pun tidak diizinkan untuk beroperasi pada hari tersebut.

Sesungguhnya larangan penerbangan itu bukan semata karena tindakan oknum anggota KKB yang berniat menyerang helikopter tersebut.

Baca juga: KKB PAPUA - Kapolda Papua Barat Meradang, Uang Dana Desa Diduga Mengalir ke KKB Papua

Dibatalkannya rencana penerbangan ke Kiwirok itu disebabkan juga oleh cuaca yang tidak bersahabat pada hari itu.

"Faktor cuaca juga menyebabkan helikopter batal ke Kiwirok," kata AKBP Cahyo Sukarnito.

Dilansir GridHot.id, polisi dilaporkan menembak seorang yang diduga anggota KKB di kawasan Bandara Kiwirok, Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua..

Untuk diketahui, dalam laporan kejadian, disebutkan bahwa ketika personel Satgas hendak melakukan pengamanan bandara, tiba-tiba mereka melihat keberadaan tiga orang yang mencurigakan.

Halaman
12

Berita Terkini