"Padahal hasil pemeriksaan itu negatif dan sama juga dengan hasil pemeriksaan sampel dari Surabaya. Kalaupun harus ada hasil dari Surabaya, mengapa pemerintah tidak siapkan saja alat pemeriksaan itu di daerah-daerah sehingga tidak mempersulit pengusaha ternak," kata Vinsensius.
Baca juga: Di Propinsi NTT Produk Olahan Asal Hewan Rentan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Dimusnahkan
Selain itu, Vinsensius mengaku, jika itu yang dilakukan maka ada pemasukan bagi daerah.
Dia juga meminta pemerintah daerah agar secepatnya mengambil sikap terhadap kondisi yang terjadi itu.
"Ini sebuah sikap kekuasaan yang dipertontonkan dan menyulitkan pengusaha ternak. Jika tidak ada langkah yang diambil, maka bukan tidak mungkin pengusaha ternak akan mengabaikan prosedur yang ada, kemudian melakukan penyelundupan ternak dari satu daerah ke daerah lain," katanya.(*)