Berita Nasional

Adik Brigadir J Kini Jadi Sorotan, Reza Sudah Bisa Tersenyum Setelah 48 Hari Dirundung Kesedihan

Editor: Frans Krowin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TERSENYUM - Reza Hutabarat, adik kandung Brigadir J kini sudah bisa tersenyum setelah lebih dari sebulan dirundung duka setelah kakaknya dibunuh secara kejam oleh Kadiv Propam, Irjen Ferdy Sambo pada Jumat 8 Juli 2022.

Namun dari pihak Polri saat ini masih saja bungkam.

"Saya lihat enggak ada yang luar biasa juga motifnya. Semakin ditutupi masyarakat menjadi penasaran. Harusnya buka saja terang benderang," kata Trimedia.

Bahkan kata Trimedia, Kapolri juga harus buka siapa yang terlibat dalam kasus ini.

Terlebih banyaknya anggota Polri yang juga terlibat.

"Kalau boleh kami berikan nama yang terlibat itu. Hemat saya kalau sudah berlangsung, terutama status tersangka langsung diputuskan saja. Jangan sampai orang yang perannya sedang saja tapi digantung sekian lama," ungkapnya.

Trimedia meminta Kapolri melakukan bersih-bersih dari kasus Irjen Ferdy Sambo ini.

Kalau masih ada yang menghalangi, langsung pinggirkan saja.

"Kalau tidak ada yang dukung pinggirkan, jangan ragu mau itu senior atau junior. Kapolri didukung masyarakat dan Presiden. Tolong benahi juga internal Polri ini," papar Trimed.

122 Barang Bukti Disita

Dalam kesempatan itu, Jenderal Listyo Sigit mengatakan ada banyak barang bukti yang berhasil disita Bareskrim Polri dalam mengungkap kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua Hutabarat (Brigadir J).

Seperti diketahui, Brigadir J tewas di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo Kompleks Polri Duren Tiga, Mampang, Kalarta Selatan.

Pemaparan itu dilakukan Jenderal bintang empat di hadapan Komisi III DPR RI, Rabu 24 Agustus 2022.

Baca juga: Buntut Kasus Ferdy Sambo, Benny Harman Usulkan Kapolri Jenderal Listyo Diberhentikan Sementara

Listyo mengaku, tim khusus sudah menyita sekitar 122 barang bukti berbagai macam seperti senjata api, magazin, CCTV dan sebagainya.

Kemudian, berdasarkan laporan pemeriksaan yang dilakukan Irsus dengan perhatikan barang bukti soal laporan pelecehan terhadap Putri Candrawathi tidak benar.

AKUI PERBUATAN - Irjen Ferdy Sambo akhirnya mengakui perbuatannya, merencanakan pembunuhan Brigadir J hingga menjadi otak penghilangan barang bukti dan merekayasa TKP. Sikap jujur Ferdy Sambo itu saat diperiksa Komnas HAM. (Tribunnews.com)

Hal ini karena Irjen Ferdy Sambo sudah melakukan upaya rekayasa tembak menembak di lokasi kejadian.

"Kemudian peristiwa penembakan di Duren Tiga sudah direncanakan oleh FS di rumah pribadi Saguling sehingva terjadi peristiwa penembakan," tegasnya.

Paska penembakan kepada Brigadir Yosua, Ferdy Sambo menembakan senjata api milik korban ke beberapa tembok.

Kemudian, motif perbuatan itu adalah setelah Putri menceritakan ke Ferdy Sambo bahwa Brigadir Yosua sudah melecehkan harkat dan martabat keluarga.

"Untuk lebih jelasnya nanti akan disampaikan di persidangan," tuturnya.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan kepada Komisi 3 DPR RI setelah mencopot sejumlah pejabat, tim khusus akhirnya mudah menyelidiki kematian Brigadir Yosua Hutabarat.

Bahkan, timsus menemukan titik terang dari kasus kematian Brigadir Yosua dan pada 5 Agustus Bharada E ditetapka tersangka.

Kemudian, RE juga mengubah pengakuan karena sebelumnya ia mengaku sebagai pembunuh.

"Akhirnya dia menyampaijan bahwa almarhum Yosua terkapar bersimbah darah saudara FS memegang senjata dan lalu diserahkan ke RE," kata Listyo, Rabu 24 Agustus 2022.

Baca juga: Adik Brigadir J Kini Jadi Sorotan, Reza Sudah Bisa Tersenyum Setelah 48 Hari Dirundung Kesedihan

Lantas Listyo meminta agar Bharada RE dihadapkan kepada dirinya secara langsung untuk mengetahui secara langsung.

Kepada Kapolri, RE mengaku mendapat janji dari Irjen Ferdy Sambo alam mendapatkan SP3 terhadap kasus yang terjadi.

Tapi ternyata, RE tetap dijadikan tersangka dan Bharada RE ini akhirnya ingin mengubah informasi awal.

"RE minta disiapkan pengacara baru dan tidak mau bertemu FS," tegasnya. (*)

Berita Lain Terkait Brigadir J
Ikuti Berita Pos-Kupang.com di GOOGLE NEWS

Berita Terkini