Tinju Dunia

Tinju Dunia, Oleksandr Usyk Suarakan Perdamaian Melalui Pertarungan Melawan Anthony Joshua

Editor: Kanis Jehola
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PAMER SABUK – Pertarungan tinju dunia Oleksandr Usyk vs Anthony Joshua ternyata merupakan sebuah misi khusus untuk menyuarakan perdamaian. Tampak Oleksandr Usyk saat memamerkan sabuk juara WBO, WBA, IBO, dan IBF yang telah direbut dari tangan Anthony Joshua di Tottenham Hotspur Stadium, London, Inggris, Minggu 26 September 2021.

POS-KUPANG.COM – Pertarungan tinju dunia Oleksandr Usyk vs Anthony Joshua ternyata merupakan sebuah misi khusus untuk menyuarakan perdamaian.

Karena merupakan misi khusus, maka Oleksandr Usyk, mantan juara sejati di kelas penjelajah itu harus menang melawan Anthony Joshua.

Dengan kata lain, kemenangan menjadi tujuan Oleksandr Usyk demi mengangkat moral warga Ukraina di tengah gempuran Rusia.

Dikutip dari bolasport.com, saat ini Oleksandr Usyk tengah berlatih keras menjelang melawan Anthony Joshua.

Hal itu diungkapkan Alex Krassyuk selaku promotor Oleksandr Usyk sejak karier profesionalnya dimulai pada tahun 2013.

Menurut Alex Krassyuk, sebuah keputusan berat harus dilakukan Oleksandr Usyk untuk menyepakati perjanjian rematch melawan Anthony Joshua.

Pasalnya, Oleksandr Usyk harus meninggalkan Ukraina ketika sedang diinvasi Rusia.

Petinju 35 tahun itu sebelumnya menjadi volunteer untuk aksi bela negara bersama dengan pasukan Territorial Defence Ukraina.

Baca juga: Mengenal Sergey Lipinets, Lawan Baru Omar Figueroa di Tinju Dunia Setelah Adrien Broner Mundur

Oleksandr Usyk harus meninggalkan Ukraina setelah mendapatkan izin khusus.

Hal ini menjadi sebuah pekerjaan berat bagi Oleksandr Usyk untuk mewakili Ukraina di panggung dunia melalui olahraga.

Oleksandr Usyk saat ini merupakan pemilik sabuk juara kelas berat WBO, WBA, IBF, dan IBO.

Semua sabuk tersebut didapatkan petinju berusia 35 tahun itu seusai menumbangkan Anthony Joshua pada September 2021 lalu.

Anthony Joshua sebagai pemilik sabuk juara sebelumnya mengaktifkan klausul laga ulang dan Oleksandr Usyk mau tak mau menerima kesepakatan ditengah kondisi kritis negaranya.

Alex Krassyuk menjelaskan situasi yang kini tengah dihadapi Usyk menjelang melawan Anthony Joshua.

" Oleksandr Usyk membuat keputusan untuk melakukan pertandingan ulang dalam situasi seperti ini," kata Alex Krassyuk, sebagaimana dikutip BolaSport.com dari Sky Sports.

"Dia mendapat dukungan besar dari militer Ukraina. Dia berhubungan dengan perwira tinggi, dia mengunjungi pejuang yang terluka di rumah sakit."

Baca juga: Tinju Dunia, Sergey Lipinets Selamatkan Duel Adrien Broner vs Omar Figueroa yang Batal

"Dia berbicara dengan penggemar dan setiap percakapan dia mendapat kata-kata dukungan dan berkah untuk melakukan pertarungan ulang."

"Orang-orang ingin dia bertarung. Orang-orang ingin dia menang. Mereka semua ingin bendera Ukraina dikibarkan dan lagu kebangsaan Ukraina didengar di seluruh planet ini," tuturnya.

Pertarungan Usyk vs Joshua akan dihelat di Jeddah, Arab Saudi, 20 Agustus 2022 mendatang.

Kedua petinju berstatus juara Olimpiade London 2012 itu diminta untuk memberikan pesan positif tentang semangat Ukraina.

"Seluruh dunia harus tahu bahwa Ukraina adalah negara orang-orang yang bebas, transparan, kuat, spiritual, dan maju," tutur Krassyuk.

"Tidak terlalu banyak pria yang mampu menyampaikan pesan-pesan ini. Usyk dan dia melakukannya melalui olahraga," katanya lagi.

Menyambut kesempatan kedua berjumpa dengan Joshua, Usyk dikabarkan berlatih dengan keras.

"Kami menonton video yang baru-baru ini diposting dan menyadari bahwa dia terlihat seperti cyborg," ucap Krassyuk.

Baca juga: Jadwal Tinju Dunia, Omar Figueroa vs Sergey Lipinets, Bertarung 12 Ronde Sabtu 20 Agustus 2022

"Dia melewati neraka dalam tiga bulan terakhir. Itu tidak menghancurkannya, malahan membuatnya lebih kuat."

"Saya belum pernah melihatnya bertekad daripada sekarang."

"Tidak terlalu banyak juara di dunia dapat berbagi pengalaman melalui perang dan mencapai ring untuk mempertahankan mahkota kelas berat."

"Itu adalah tugas yang sangat rumit. Tetapi, dia tampaknya telah melewatinya dengan benar," ujarnya. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

Berita Terkini